Selasa 11 Jun 2019 15:22 WIB

LRT Jakarta Mulai Uji Coba Publik

Uji publik ini untuk proses persiapan sebelum LRT beroperasi komersial secara resmi.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah warga mengikuti uji coba publik pengoperasian Light Rail Transit (LRT) fase I rute Kelapa Gading-Velodrome di Jakarta, Selasa(11/6).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah warga mengikuti uji coba publik pengoperasian Light Rail Transit (LRT) fase I rute Kelapa Gading-Velodrome di Jakarta, Selasa(11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta mulai diuji coba untuk publik mulai Selasa (11/6) ini dari pukul 05.30-23.00 WIB. Direktur Proyek PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengatakan, uji publik ini untuk proses persiapan sebelum LRT beroperasi komersial secara resmi.

"Kalau ini uji coba publik benar-benar dibuka umum dan pakai penumpang. Jadi orang bisa datang langsung naik. Ini mirip komersial operasi. Operasi full," ujar Iwan saat dihubungi wartawan, Selasa.

Ia menjelaskan, sebelumnya PT LRT Jakarta menyelenggarakan uji coba internal dan sosialisasi kepada masyarakat secara terbatas. Dia mengatakan, uji publik ini sama seperti Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta sebelum beroperasi komersial untuk publik.

Untuk itu, kata Iwan, dengan uji coba publik, baik pelaksana proyek PT Jakpro dan operator PT LRT Jakarta bisa mengidentifikasi kekurangan LRT. Sehingga bisa mengantisipasi agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Ia memaparkan, waktu pelaksanaan uji coba publik ini sama dengan waktu beroperasi LRT Jakarta saat sudah diresmikan nanti. Masyarakat bahkan sudah diarahkan untuk melakukan tap kartu di gerbang tiket masuk dan keluar.

Namun, warga harus tetap mendaftar melalu situs resmi LRT Jakarta untuk ikut uji coba publik ini. Berbeda dari sebelumnya, masyarakat akan dilayani di lima stasiun LRT yakni Stasiun Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian, dan Velodrome.

LRT fase I rute Kelapa Gading-Velodrome dengan panjang lintas 5,8 kilometer. Iwan mengatakan, LRT Jakarta masih menunggu sertifikasi prasarana yang memiliki jalur, bangunan stasiun, fasilitas operasi depo, dan izin operasi depo.

Ia menuturkan, proses sertifikasi tersebut masih menunggu surat rekomendasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta. "Secepatnya. Kan makanya kita sudah mulai uji publik untuk mengantisipasi kalau nanti sertifikat atau izin operasinya keluar ya kita tinggal sudah semuanya siap dari A sampai Z," jelas dia.

Di sisi lain, sejumlah surat rekomendasi dan sertifikasi telah dikantongi LRT Jakarta. Seperti rekomendasi teknis dari Kementerian Perhubungan, surat rekomendasi teknis sebagai syarat untuk Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) agar mengeluarkan izin bagi LRT.

Termasuk surat penugasan dari PT Jakpro kepada PT LRT Jakarta khusus terkait sarana yang ditandatangani PT Jakpro dan PT LRT Jakarta. Untuk peresmiannya, LRT Jakarta menunggu keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement