REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyebut bahwa kedisiplinan merupakan kunci dalam etos kerja. Hal itu dikatakannya saat menghadiri apel sekaligus halalbihalal di kantor BPSDM Kementerian Dalam Negeri, Jl Taman Makam Pahlawan No. 8 Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (11/6).
"Saya, Pak Sekjen dan Pak Sekretaris BNPP sepakat bahwa disiplin adalah kata kunci utama dalam membangun etos kerja, semangat kerja dan motivasi untuk membangun kebersamaan," kata Tjahjo dalam keterangan resmi.
Sebagai Kementerian yang memberikan pembinaan langsung pada Pemerintah Daerah, Kemendagri dituntut untuk memberikan contoh dalam hal kedisiplinan dalam bekerja. Oleh karenanya, Tjahjo memberikan sanksi yang tegas pada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya yang dengan sengaja memperpanjang masa libur lebarannya dan tak hadir pada hari pertama kerja pascalibur lebaran. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah mendisiplinkan para ASN di Kemendagri dan BNPP.
"Kita berikan contoh pada pemerintah daerah sebagai mitra kita dalam bekerja. Maka bagi yang tidak hadir pada hari pertama masuk kerja, kami berikan sanksi skorsing, pemotongan tunjangan kinerja dan surat peringatan," tegas Tjahjo.
Tjahjo sebagai Mendagri dan juga sebagai kepala BNPP menyebut, selain meningkatkan kedisiplinan, momen pascalebaran juga diharapkan mampu memangkas rutinitas, mengembangkan inovasi dan berani mengambil keputusan untuk memperpendek jalur birokrasi. Tjahjo juga meminta jajarannya untuk mempersiapkan program tahun anggaran 2020 agar semakin efektif.
"Disiplin dan rutinitas harus selalu saya ingatkan sebagaimana arahan Bapak Presiden, memangkas rutinitas untuk membangun inovasi baru serta berani mengambil keputusan untuk memperpendek jalu birokrasi itu kata kunci utama. Maka untuk perencanaan program tahun 2020 kita persiapkan untuk mengefektifkan semua program," kata Tjahjo