Sabtu 08 Jun 2019 16:15 WIB

Polisi Tangkap Penusuk Anggota yang Sedang Bertugas

Pelaku yang menusuk polisi diduga mengalami gangguan jiwa.

Penusukan (ilustrasi)
Foto: pixabay
Penusukan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Polisi berhasil mengamankan seorang pelaku yang diduga melakukan tindakan penganiayaan terhadap personel polisi. Di mana, polisi bernama Brigadir Toama Sugara, anggota Polsek Mandalawangi Polres Pandelang itu sedang melakukan tugas pengamanan Lebaran, pada Jumat (7/6).

Kapolres Pandelang AKBP Indra Lutrianto Amstono, mengatakan, salah satu personel Polsek Mandalawangi Brigadir Toama Sugara menjadi korban penusukan oleh tersangka DM. Korban merupakan anggota polsek Mandalawangi yang sedang bertugas pengamanan aktivitas masyarakat yang akan berwisata ke Anyer .

Baca Juga

"Tersangka DM telah melakukan penusukan kepada 1 (satu) anggota personel Polsek Mendalawangi yang sedang bertugas sebagai pengamanan jalur wisata dalam operasi ketupat, pada Jumat (7/6) sekitar pukul 16.30 WIB," kata Indra, Sabtu (8/6).

Tersangka DM (34), kata Indra, merupakan warga Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, dan tersangka sudah berhasil diamankan petugas untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), tepatnya di Pertigaan Kadu Maria, Kampung Sawah, Desa Cikoneng, Kabupaten Pandeglang, serta telah meminta keterangan saksi. Dan DM telah diamankan berikut barang buktinya sebuah pisau dapur yang dia bawa dari rumahnya," tutur Indra.

Dalam melakukan aksinya, pelaku tiba-tiba menghampiri korban dari arah sebelah kanan, yang sedang berdiri di pinggir jalan untuk mengatur lalu lintas kendaraan masyarakat yang akan menuju objek wisata. Pelaku secara tiba-tiba, mengeluarkan pisau yang terselip di pinggangnya dan menusuk pipi korban di sebelah kanan, setelah melakukan tusukan, pelaku langsung kabur.

Korban sempat teriak karena di tusuk dan terjatuh di jalan, sempat melakukan upaya pengejaran dibantu masyarakat sekitar yang ikut menolong korban, sedangkan warga lainnya ikut mengejar pelaku.

Pelaku yang kabur, sambil memegang pisau ke arah warga, memaksa korban untuk memberikan tembakan peringatan ke udara sebanyak 2 (dua) kali, tapi pelaku tetap saja kabur. Demi menghindari jatuhnya korban yang lain, karena bisa membahayakan jiwa masyarakat di lokasi kejadian, maka petugas kepolisian yang juga menjadi korban penusukan tadi, setelah memberikan tembakan peringatan ke udara, pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan dibagian paha pelaku, sehingga pelaku terhenti dan langsung diamankan warga dan petugas.

"Untuk kondisi Korban anggota kepolisian sudah kita rujuk ke Rumah Sakit Berkah Pandeglang berikut pelaku untuk dirawat, dan saat ini sedang dalam perawatan yang Intensif," ujarnya.

Menurut Kapolres Pandeglang, berdasarkan keterangan orang tua dan keluarganya saat hendak dilakukan pengeledahan di rumah pelaku, didapat informasi dari orang tuanya bahwa pelaku diduga pernah mengidap gangguan jiwa, selama 5 tahun ini dan sedang dalam pengobatan atau rawat jalan. Kemudian menurut dokter di Puskesmas Mendalawangi, selama berobat jalan pelaku diberikan obat, namun obat yang di berikan tak kunjung di minum.

"Ya, tersangka diduga ada gangguan jiwa. Orang tua dan keluarga telah meminta maaf atas kelakuan anaknya yang telah menusuk anggota Polri yang sedang bertugas melayani masyarakat untuk arus lalu lintas menuju ke objek wisata pantai Anyer dan carita," ucapnya.

Kendati demikian, pihak kepolisian tetap melakukan langkah-langkah edukatif kepada pihak keluarga, agar memahami duduk persoalan serta ikut mendoakan kesembuhan korban dan pelaku.

"Yang jelas kita akan tetap melakukan Penyelidikan dan tetap mendalami motif lain si pelaku," tegasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement