Jumat 07 Jun 2019 23:49 WIB

Andi Arief Sebut Demokrat Jadi Pihak yang Disalahkan

Andi Arief menyindir proses pemilihan Sandiaga Uno sebagai cawapres.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Muhammad Hafil
Andi Arief
Foto: ANTARA
Andi Arief

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief menyebut, kubu 02 mengkambinghitamkan partainya atas kekalahan Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Andi menyampaikan pernyataan itu lewat akun Twitter-nya @AndiArief_.

Unggahan Andi pada Jumat (7/5) menyebut, pasangan 02 memdeklarasikan capres cawapres tanpa melibatkan Partai Demokrat, Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Artinya, kata Andi, 02 merasa kuat dan punya perhitungan sendiri untuk menang.

Baca Juga

"Dalam kenyataannya kalah terpuruk, malah menyalahkan Partai Demokrat, SBY dan AHY. Ngambek pada kekuatan yang tidak dilibatkan," kata Andi dalam kicauannya, Jumat.

Andi juga menyindir proses pemilihan Sandiaga Uno sebagai Cawapres Prabowo Subianto. Andi Arief menyebut, Partai Demokrat, SBY dan AHY ditinggal oleh deklarasi 02 karena menyatakan, jika Prabowo berpasangan dengan Sandi Uno, peluang menang tipis, berdasar survei.

Demokrat menyarankan Prabowo mencari cawapres lain agar kesempatan menang ada. Tidak ada pandangan subjektif pada Sandiaga Uno dari Partai Demokrat, SBY dan AHY. Bahkan Andi Arief menuding Sandiaga teridentifikasi politik berbau Sara.

"Berdasarkan survei saat itu, Sandi Uno teridentifikasi politik SARA, sehingga sulit menang di Jateng dan Jatim yang pemilihnya besar. Pak Prabowo keras kepala dan meninggalkan Demokrat. Kini terbukti," kata dia.

Lebih lanjut, kicau Andi, meski tidak yakin akan kemenangan 02, namun Partai Demokrat, SBY dan AHY tetap berupaya mencari jalan yang benar agar 02 menang. Andi mengklaim, dalam setiap pertemuan, Demokrat mengusulkan sesuatu yang positif namun selalu ditolak oleh 02.

Menanggapi kicauan Andi Arief, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno pun menyebut Andi Arief terlalu banyak mencari perhatian atau 'caper'.

"Udah lah bang Andi Arief nggak usah Caper ngurusin 02 melulu. Kalau Demokrat mau gabung ke 01 atau pun Agus mau jadi menterinya Pak Jokowi. Silakan monggo. Kami tidK ada urusan mau menyampuri atau pun mau menyalahkan Agus. Please deh jangan Caper melulu," kata Andre Rosiade.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement