Jumat 07 Jun 2019 15:36 WIB

Akhir Pekan, Puncak Kunjungan Wisatawan ke Pantai Sukabumi

Sabtu dan Ahad diprediksi menjadi puncak kunjungan ke pantai di Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengunjung memadati kawasan wisata pantai di selatan Kabupaten Sukabumi seperti Pantai Palabuhanratu sehari setelah lebaran Kamis (6/6).
Foto: dok. Balawista Palabuhanratu
Pengunjung memadati kawasan wisata pantai di selatan Kabupaten Sukabumi seperti Pantai Palabuhanratu sehari setelah lebaran Kamis (6/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Para wisatawan yang ingin berlibur ke obyek wisata pantai di selatan Kabupaten Sukabumi terus berdatangan. Mereka memadati sejumlah titik pantai untuk menghabiskan libur panjang lebaran.

"Jumlah wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata pantai Sukabumi terus bertambah banyak,’’ ujar Kepala Divisi Operasional, SDM, dan Diklat, Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Asep Edom Saepuloh kepada wartawan Jumat (7/6).
 
Namun diperkirakan puncaknya akan terjadi pada Sabtu (8/6) dan Ahad (9/6) mendatang. Sebabnya kata Asep, pada akhir pekan tersebut merupakan waktu libur terakhir sebelum masuk kerja pada Senin (10/6) nanti. Sehingga banyak pengunjung dari lokal Sukabumi maupun daerah lain yang memanfaatkannya untuk berlibur di Sukabumi.
 
Banyak pengunjung dari luar Sukabumi seperti Bogor dan Jakarta yang berlibur ke Sukabumi. Hal ini dikarenakan lokasinya dekat dengan ibu kota Jakarta.
 
Asep menerangkan, jumlah pengunjung tahun ini diperkirakan meningkat dibanding sebelumnya. Fenomena tersebut ditandai dengan penuhnya kawasan pantai dengan para wisatawan.
 
Banyaknya pengunjung ungkap Asep ditanggapi petugas penjaga pantai dengan bersiaga di 16 pos penjagaan yang tersebar dari Cibangban hingga Cisolok. Pos ini misalnya berada di Cibangban, Nambo Cisolok, Karanghawu, Kebon Kelapa, Karanghawu Koramil, Sanset Ina Samudra, Katapang Condong, Istiqomah, Kebon Kelapa Citepus, Muara Citepus, NR depan Bale Desa Citepus, Karangsari Palabuhanratu.
 
"Petugas berjaga dengan alat seadanya dan tempat berteduh inisiatif sendiri,’’ imbuh Asep.
 
Dari 16 pos penjagaan sebanyak 11 pos diantaranya belum ada pos jaganya dan berteduh di warung-warung atau tempat lainnya. Meskipun demikian lanjut Asep, petugas tetap optimal dalam menjaga kawasan wisata dari potensi terjadinya kecelakaan laut. Namun hingga Kamis siang belum dilaporkan adanya peristiwa wisatawan yang tenggelam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement