Rabu 05 Jun 2019 10:03 WIB

Ribuan Masyarakat Antre Open House Jokowi

Masyarakat yang ingin menghadiri open house presiden mendaftar di Monas.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ratna Puspita
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan masyarakat mengantre di silang Monumen Nasional (Monas) untuk mengikuti open house atau gelar griya di Istana Negara, Rabu (5/6). Masyarakat yang ingin menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang harus mendaftar terlebih dulu di tenda panitia di Monas sebelum diantar dengan bus ke dalam kompleks Istana Negara.

Sulaiman (33 tahun), warga asal Bontang, Kalimantan Timur, merupakan salah satu warga yang antusias bertemu Presiden Jokowi. Ia sengaja berjalan dari Masjid Istiqlal setelah shalat Id untuk mendaftar gelar griya oleh Presiden.

Baca Juga

"Mumpung ada kesempatan bisa bersilaturahim dengan Presiden," katanya, Rabu (5/6).

Gelar griya di Istana Negara digelar pukul 9.30 WIB hingga 11.00 WIB. Presiden akan menerima masyarakat umum yang ingin bertemu dengannya.

Selain itu, saat menanti antrean untuk bersalaman dengan kepala negara, masyarakat akan menunggu di tenda-tenda yang telah disediakan. Di masing-masing tenda tersebut juga telah disiapkan makanan ringan dan minuman yang disajikan untuk masyarakat.

Untuk kenyamanan bersama, para tamu yang hadir dalam silaturahmi tidak diperkenankan membawa tas dan telepon genggam. Sebelum bersilaturahmi dengan masyarakat, presiden terlebih dahulu akan berhalalbihalal dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla, para ketua Lembaga Negara, para menteri Kabinet Kerja, para duta besar negara sahabat, pejabat negara lainnya pada pukul 09.00 WIB hingga 09.30 WIB. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement