Ahad 02 Jun 2019 20:30 WIB

Usai Pemakaman, SBY tak Kuasa Menahan Tangis

Para pelayat mendoakan SBY agar tetap sabar dalam menghadapi ujian.

Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi menantu Annisa Pohan (kanan) dan Siti Ruby Aliya Rajasa (tengah) menaburkan bunga di makam Ibu Ani Yudhoyono, Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Ahad (2/6/19).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi menantu Annisa Pohan (kanan) dan Siti Ruby Aliya Rajasa (tengah) menaburkan bunga di makam Ibu Ani Yudhoyono, Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Ahad (2/6/19).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Republik Indonesia periode 2004-2014 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak kuasa menahan tangisnya usai prosesi pemakaman istrinya Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Ahad (2/6).

SBY tampak terisak usai disalami pelayat. Sejumlah pelayat mendoakan SBY agar tetap sabar dalam menghadapi ujian dengan meninggalnya istri tercinta.

Baca Juga

Saat prosesi pemakaman SBY mengenakan baju koko putih yang dilapisi jas hitam. Di dada jasnya terdapat Bintang Republik Indonesia Adipurna.

Di Singapura, SBY juga tak bisa menahan raut sedihnya ketika dikunjungi para sahabat dan pelayat. Begitu juga ketika ditemui pelayat di rumah duka di Cikeas, Bogor.

SBY dan Ani Yudhoyono menikah pada 30 Juli 1976 atau sudah 43 tahun bersama. Selama Ani Yudhoyono sakit, SBY terus mendampingi istrinya dan memotivasi untuk kesembuhan.

Kristiani Herawati atau yang dikenal dengan Ani Yudhoyono merupakan Ibu Negara RI periode 2004-2014. Ani wafat karena menderita kanker darah setelah dirawat selama hampir empat bulan di National University Hospital (NUH), Singapura.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement