REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta memperkirakan sekitar empat juta kendaraan pemudik maupun wisatawan yang masuk maupun melintas di Kota Yogyakarta selama libur Lebaran.
"Perkiraan tersebut dihitung berdasarkan pada hasil survei tahun lalu yang kami lakukan di lima titik atau pintu masuk ke Kota Yogyakarta, satu titik di utara dan masing-masing dua titik di barat dan timur," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windarto di Yogyakarta, baru-baru ini.
Menurut dia, berdasarkan hasil survei yang dilakukan selama 24 jam diketahui rata-rata jumlah mobil yang masuk ke Yogyakarta mencapai 400 ribu unit per hari dan sekitar 200 ribu unit sepeda motor per hari.
Jika kondisi yang sama terjadi pada tahun ini, maka Windarto memperkirakan, jumlah kendaraan yang masuk maupun melintas di Kota Yogyakarta selama libur Lebaran bisa saja mengalami kenaikan terlebih libur Lebaran tahun ini terhitung selama 10 hari.
"Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kenaikan jumlah kendaraan pribadi yang masuk ke Yogyakarta, di antaranya harga tiket pesawat yang masih mahal, serta tersambungnya tol Trans Jawa sehingga menarik minat pemudik untuk menggunakan kendaraan pribadi," katanya.
Windarto memperkirakan, peningkatan kepadatan arus lalu lintas di Kota Yogyakarta terjadi mulai Minggu (2/6) atau Senin (3/6). "Kami perkirakan, potensi kepadatan akan terjadi di pintu masuk sisi timur karena sebagian besar pengguna kendaraan akan keluar tol dari pintu Kartosuro dan melintas di Jalan Solo-Yogyakarta untuk masuk ke Kota Yogyakarta," katanya.
Untuk memecah kepadatan dari sisi timur, kata Windarto, akan dilakukan pengaturan arus lalu lintas dengan mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif yaitu ke arah Piyungan baru masuk Ring Road Timur, atau melalui jalur alternatif ke arah Tempel.
"Hal itu sudah dikoordinasikan bersama dengan Dinas Perhubungan DIY dan Dinas Perhubungan Sleman. Harapannya, pintu masuk dari sisi timur Yogyakarta tidak akan terlalu padat karena sudah tersebar ke beberapa titik lain," katanya.
Pemerintah Kota Yogyakarta juga sudah menginformasikan berbagai jalur alternatif masuk ke Kota Yogyakarta dari tol Trans Jawa atau via jalur selatan Jawa yang disampaikan melalui media sosial milik pemerintah daerah setempat.
Masyarakat Yogyakarta bisa memanfaatkan jalur selatan melalui Bandung, Wangon, Kebumen untuk menuju Yogyakarta, atau melalui tol Trans Jawa dengan keluar dari Brebes melalui Purwokerto, Kebumen, serta bisa keluar dari Bawen, dan Salatiga. "Tidak harus keluar dari gerbang tol di Kartosuro atau Solo untuk masuk ke Yogyakarta," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif mengatakan, kepadatan lalu lintas akan terjadi, namun pemerintah berupaya agar arus tetap lancar. "Prinsip, arus lalu lintas lancar meskipun padat," katanya.