Selasa 28 May 2019 13:39 WIB

Polda Sumbar Kerahkan 4.000 Personel Operasi Ketupat Singgal

Ke 4.000 personel ini tersebar di seluruh wilayah Sumbar.

Rep: Febrian Fachri / Red: Andi Nur Aminah
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Kapolda Sumbar Irjen. Pol Fakhrizal, Danrem 032/Wirabraja, Kol. Inf Kunto Arief Wibowo saat menghadiri Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Pengamanan Lebaran 2019 di Lapangan Imam Bonjol, Kota Padang, Selasa (28/5).
Foto: Republika/Febrian Fachri
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Kapolda Sumbar Irjen. Pol Fakhrizal, Danrem 032/Wirabraja, Kol. Inf Kunto Arief Wibowo saat menghadiri Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Pengamanan Lebaran 2019 di Lapangan Imam Bonjol, Kota Padang, Selasa (28/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal mengatakan pihaknya akan mengerahkan sebanyak 4.000 personel untuk menjalankan operasi Ketupat Singgalang 2019 dalam rangka mengamankan situasi dan kondisi selama Lebaran Idul Fitri 1440 H. Fakhrizal menyebut ke 4.000 personel ini tersebar di seluruh wilayah Sumbar.

"Jumlah personel (untuk operasi Ketupat Singgalang 2019) 2/3 dari seluruh kekuatan kita. Kurang lebih 4.000 personel," kata Fakhrizal usai melakukan apel gelar pasukan operasi ketupat Singgalang 2019 di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol, Padang, Selasa (28/5).

Baca Juga

Selain 4.000 personel, Polda Sumbar lanjut Fakhrizal juga menyiapkan 67 pos pengamanan, 34 pos pelayanan dan 4 pos terpadu yang tersebar di seluruh wilayah Sumbar. Fakhrizal menjelaskan dalam pelaksanaan operasi Ketupat Singgalang 2019 ini, Polda Sumbar bercermin kepada musim mudik tahun lalu dan memprediksi seperti apa kondisi arus mudik tahun ini.

Perioritas masalah kelancaran arus mundik yang akan dijaga oleh Polda adalah jalur dari Kota Padang menuju Kota Bukitinggi, Bukittinggi ke Payakumbuh sampai perbatasan Riau. Setelah itu dari Kota Padang ke Pesisir Selatan.

Tidak hanya pada pengamanan arus mudik, kepolisian kata Fakhrizal juga akan menjaga rumah-rumah warga yang kosong karena ditinggal mudik oleh pemiliknya. "Rumah-rumah yang ditinggal warga akan kita jaga dari ancaman gangguan kriminalitas," ujar Fakhrizal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement