REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kereta Api Bandara yang melayani kebutuhan Yogyakarta International Airport (YIA) masih sepi penumpang. Padahal, jadwal keberangkatan sudah disesuaikan dengan keberangkatan maskapai.
EVC PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Purwanto mengatakan, semua sarana dan prasarana KA Bandara sudah siap 100 persen. Tapi, sejauh ini memang belum begitu banyak penumpang yang menggunakan.
"Untuk hari ini eksisting berjalan satu hari satu trip dari Maguwo hingga Wojo itu untuk pulang dan pergi," kata Eko saat ditemui di Stasiun Yogyakarta Tugu, Ahad (26/5).
Sejauh ini, KA Bandara sudah menyesuaikan jadwalnya dengan maskapai Citilink. Tapi, informasinya, akan ada tambahan-tambahan penerbangan yang beroperasi di YIA.
"Nanti kalau sudah ada kami sinkronkan, supaya bia dilayani baik yang menuju maupun meninggalkan YIA," ujar Eko.
Selain itu, mereka tengah mempertimbangkan permintaan dari luar DIY seperti Solo. Karenanya, komunikasi terus dilakukan baik ke Angkasa Pura maupun maskapai-maskapai.
"Dari kapasitas 196 tempat duduk, pernah terjual sampai di atas 187 tempat duduk, tapi penumpangnya ikut pulang waktu itu, sebagian besar mungkin masih penjajakan," kata Eko.
Selama ini, terdapat dua rangkaian kereta yang dioperasikan untuk KA Bandara. Tapi, Daop 6 telah mendatangkan satu rangkaian kereta sebagai cadangan.
Satu rangkaian kereta itu sendiri didatangkan dari Lampung. Menurut Eko, itu dilakukan demi mengantisipasi jika YIA sudah beroperasi secara penuh, yang kemungkinan bersamaan dengan Adi Soemarmo.