REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan mengatakan pengamanan tetap dilakukan di Sarinah-Thamrin meskipun blokade di lokasi tersebut sudah dibuka pada Senin (27/5) sore. Kepolisian belum berencana kembali melakukan blokade menyikapi rencana aksi yang akan dilakukan setelah 27 Mei.
"Ya pengamanan masih, tetap sesuai kebutuhan. Personel masih sama (jumlahnya)," ujar Harry kepada wartawan di depan Kantor Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin.
Terkait aksi damai yang rencananya akan digelar di depan Kantor Bawaslu, Selasa (28/5), Harry mengaku belum mendapatkan informasi. Namun, jika hal itu jadi digelar, arus lalu lintas tidak selalu harus ditutup.
"Nanti kita lihat ini Kan kalau polisi menangani aksi unjuk rasa itu ada tahapan dan proses nya tidak harus selalu menutup arus, tidak harus mengalihkan arus. Kita sudah sudah menyiapkan personil dan cara bertindak setiap akan melaksanakan (pengamanan)," jelasnya.
Sebelumnya, Harry mengatakan, Polres Jakpus melakukan pembukaan blokade terhadap Sarinah-Thamrin, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mahkamah Konstitusi (MK), dan sejumlah lokasi lain pada Senin. Polisi berharap kegiatan masyarakat dan kondisi lalu lintas di daerah tersebut akan kembali normal secara bertahap.
"Siang hari ini rekan-rekan atas perintah Bapak Kapolda Metro Jaya kami dari jajaran Polres Jakarta Pusat bekerjasama dengan instansi terkait baik Dinas Perhubungan DKI Jakarta maupun Dinas PU, kami melakukan pembongkaran, baik itu kawat beton maupun berrier yang sudah terpasang sejak sejak 21 Mei," kata dia.
Ia menerangkan proses ini berjalan bersamaan baik yang ada di Bawaslu, KPU, Istana Negara, dan di depan MK ataupun di depan Gedung Sapta Pesona. "Semua barrier baik dari beton maupun barrier yang kawat semua dibuka," kata Harry.
Menurut Harry, pertimbangan pembukaan blokade di sejumlah tempat karena kondisi di Sarinah-Thamrin maupun lokasi lain sudah membaik. Masyarakat pun mulai melaksanakan aktivitas seperti biasa.
Di beberapa tempat juga, Harry merasa prihatin banyak warga terganggu dengan penutupan arus ini. Masyarakat menyampaikan untuk segera dibuka.
"Ini proses bertahap, setelah ini aktivitas juga sudah mulai berjalan dengan normal khususnya di wilayah Thamrin dan sekitarnya. Kami mentargetkan hari ini sudah harus clear, masih butuh proses sebab blokade dari beton butuh waktu untuk pengangkatannya," kata Harry.