Senin 27 May 2019 15:23 WIB

Pemkab Bandung Target 50 Ribu Kartu Identitas Anak Tercetak

Pemkab Bandung optimistis target itu bisa terpenuhi pada akhir tahun.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang anak menunjukkan Kartu Identitas Anak yang diperolehnya (ilustrasi)
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Seorang anak menunjukkan Kartu Identitas Anak yang diperolehnya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Sebanyak 50 ribu Kartu Identitas Anak (KIA) ditargetkan rampung pada 2019 di Kabupaten Bandung. Saat ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) baru menyelesaikan pencetakan sekitar 600 KIA. Meski baru sedikit namun mereka optimistis bisa terpenuhi pada akhir tahun.

Kepala Seksi Identitas Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung, Asep Muhammad Yusuf mengatakan pencetakan kartu KIA baru dimulai. Sebab, sebelumnya masih menuntaskan pelayanan E-KTP untuk kepentingan pemilihan umum (Pemilu) 2019. "Kami kemarin fokus pada pelayanan KTP-el. Sekarang mulai menggarap KIA, antusiasme orang tua alhamdulillah cukup tinggi," ujarnya, Senin (27/5).

Baca Juga

Menurutnya, kepentingan mempunyai KIA adalah untuk keperluan sekolah. Namun, ke depan pihaknya akan mendorong agar KIA bisa dimanfaatkan untuk fasilitas pemberian potongan harga di lokasi wisata edukasi, berbelanja perlengkapan sekolah serta yang lainnya.

Pada 2020 sendiri, ditargetkan pihaknya bisa mencetak 220 ribu KIA. Dia mengaku tidak merasa kesulitan untuk memenuhi target tersebut. Sebab blanko KIA pengadaannya dilakukan oleh dinas sendiri tanpa ada dari pemerintah pusat. Kemudian, proses input data tidak rumit.

"Orang tua pemohon KIA itu tinggal membawa berkas yang lengkap. Dalam sehari juga selesai dan bisa dibawa pulang," katanya. Asep mengatakan pemohon hanya diharuskan mengisi formulir pengajuan. Dengan membawa fotokopi akta kelahiran, fotokopi KTP orang tua, fotokopi kartu keluarga. "Anak di atas usia 5 tahun, bawa pas foto ukuran 2X3 dua buah. Kalau anak dibawah lima tahun tidak harus bawa foto," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement