Senin 27 May 2019 14:49 WIB

Kasus Antraks tak Ditemukan di Sleman

Dinkes Sleman telah mengambil sampel untuk meneliti kemungkinan adanya kasus antraks.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Reiny Dwinanda
Bakteri antraks dilihat dari mikroskop.
Foto: daily mail
Bakteri antraks dilihat dari mikroskop.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, memastikan sejauh ini tidak ada kasus antraks yang ditemukan di daerah tersebut. Pemantauan dilakukan menyusul temuan sapi berpenyakit antraks di Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, mengaku telah melakukan koordinasi ke Dinas Kesehatan DIY. Ia membenarkan bahwa di Kabupaten Gunungkidul ditemukan hewan-hewan ternak yang tiba-tiba mati.

Baca Juga

Usai dilakukan penelitian mendalam, menurut Joko, hewan-hewan mati itu memang positif terjangkit antraks. Setelah itu, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sleman untuk mengambil sampel hewan, dinding, dan lantai di Pasar Hewan Gamping.

"Kabupaten Sleman sampai saat ini masih aman, baik pada hewan dan manusia tidak ditemukan kasus antraks," kata Joko, Senin (27/5).

Sebelumnya, Sekda DIY, Gatot Saptadi menuturkan, beberapa hewan ternak di Kecamatan Karangmojo sudah positif antraks. Kecamatan Karangmojo pun diproteksi demi menahan penyebarluasan.

Setelah itu, hewan-hewan yang terjangkit akan dilaksanakan isolasi. Sejauh ini, sudah ada tiga hewan yang mati dan diduga kuat terkena penyakit antraks.

Terhadap hewan yang positif antraks, menurut Gatot, akan dilakukan pemusnahan berdasarkan aturan yang sudah diterapkan. Terlebih, kemungkinan virus ini sudah lama tertanam di dalam tanah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement