Senin 27 May 2019 14:47 WIB

Pertemuan dengan Jokowi, Luhut: Bolanya Ada di Prabowo

Luhut menyebut Jokowi telah menyampaikan keinginannya untuk bertemu Prabowo.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan.
Foto: Republika/Dedy D Nasution
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebut wacana pertemuan Joko Widodo dengan Prabowo Subianto kini ada di tangan capres nomor urut 02 itu. Selama ini, menurutnya, Jokowi telah menyampaikan keinginannya untuk bertemu dengan Prabowo, namun hingga kini belum terlaksana.

"Ya bolanya ada di sana sih (Prabowo)," ujar Luhut di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (27/5).

Baca Juga

Menurutnya, proses pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo pun terus berjalan tanpa sepengetahuan media. Bahkan, sebelumnya Jokowi juga telah mengutus Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) untuk berkomunikasi dengan Prabowo.

Tak hanya itu, Luhut juga menyampaikan tak ada permasalahan terkait rencana pertemuan Prabowo dengan Jokowi. Ia menyebut hubungan keduanya hingga ini baik-baik saja. Salah satunya ditunjukan dari langkah hukum yang ditempuh oleh pasangan Prabowo-Sandiaga terkait sengketa pilpres ke Mahkamah Konstitusi. "Iya, kan sudah melalui MK, kan sudah baik-baik," katanya.

Luhut juga tak menutup kemungkinan terselenggaranya pertemuan Jokowi dengan Prabowo nanti. Ia yakin pertemuan tersebut akan terlaksana di waktu yang tepat. 

"Ya saya kira kalau ada waktunya yang pas kenapa tidak. Pak Jokowi kan sudah beri tahu kepada siapa saja beliau siap bertemu. Ga ada masalah kalau itu sih," tambahnya.

Dalam pertemuan dengan Jokowi siang ini di Istana, Luhut mengaku tak membahas masalah ini. Menurutnya, ia hanya membahas isu perang dagang antara Amerika dan Cina dengan Jokowi.  "Ya pekerjan pekerjaan saya. Tadi gimana trade war antara Amerika-Cina ini apa yang bisa kita manfaatkan untuk kepentingan nasional kita," jelas Luhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement