Ahad 26 May 2019 10:40 WIB

PLN UID Jabar Siagakan 3.017 Petugas saat Lebaran

PLN UID Jabar siagakan 3.017 petugas untuk menjamin pasokan listrik selama lebaran

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Depok melakukan pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) 20 kV pada jaringan listrik di kawasan Juanda, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/7).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Petugas PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Depok melakukan pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) 20 kV pada jaringan listrik di kawasan Juanda, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Distribusi Jabar, melakukan berbagai persiapan menjelang Idul Fitri 1440 H, di wilayah Jawa Barat. Menurut Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN UID Jabar, Marjon Sinaga, PLN Distribusi Jawa Barat meniadakan segala bentuk kegiatan pemeliharaan selama periode H-7 sampai dengan H+7 Idul Fitri 1440 Hijriah.

"Kami menyiagakan 3.017 petugas. Semua personel tersebut disiagakan untuk menjamin keandalan pasokan listrik selama masa Idul Fitri 1440 H," ujar Marjon kepada wartawan, Ahad (26/5).

Baca Juga

Menurut Marjon, PLN juga melaksanakan Siaga Gangguan di sejumlah posko. Yakni, Posko Induk/UP2D​: 1 UP2D (Unit Pelaksana Pengatur Distribusi), Posko Utama (UP3) ​sebanyak 17 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan, Posko Unit (ULP)​​ sebanyak 93 Unit Layanan Pelanggan, dan Posko Sub Unit (KP)​ sebanyak 193 Posko.

Marjon mengatakan PLN UIP Jabar juga menyiapkan sarana pendukung untuk menunjang keandalan pasokan listrik. Yakni, berupa kendaraan ​​sebanyak 560 Unit, Genset​​ sebanyak 35 Unit, Mobil Crane ​​sebanyak 18 Unit, UGB​​ sebanyak 92 Unit, Mobil Deteksi​​ sebanyak 9 Unit dan Deteksi Portable​​ sebanyak 4 Unit.

"Kami pun menyiapkan SOP keandalan bagi tempat-tempat ibadah dan pusat keramaian lainnya," katanya.

PLN, kata dia, telah menginventarisir Lokasi penting Idul Fitri 1440 H sejumlah 1.120 lokasi di 17 Area Kerja di wilayah Jawa Barat. Yakni, terdiri dari objek vital, tempat pelaksanaan sholat ied (baik masjid maupun lapangan terbuka), serta tempat-tempat mudik (seperti bandara, stasiun, terminal dll).

Di tempat yang sama, Senior Manager Distribusi PT PLN UID Jabar, Hendra Slamet Rijadi, mulai tanggal 03 Juni 2019 diperkirakan beban pemakaian listrik cenderung menurun. Hal ini, menyusul adanya kebijakan cuti bersama dari Pemerintah yang menyebabkan industri, perkantoran dan sebagian pelanggan komersial sudah meliburkan aktivitasnya. 

"Diperkirakan kondisi beban akan kembali normal di H+4 hingga H+7 setelah lebaran," katanya.

Untuk prediksi beban puncak, kata dia,  pada Idul Fitri 1440 H tahun ini di siang hari sebesar 3.429 MW atau naik 216 MW (7 persen) dari beban puncak siang pada Idul Fitri 1438 H sebesar 3.213 MW. Sementara untuk Beban Puncak Malam pada Idul Fitri  tahun ini diprediksi mencapai 4.335 MW atau naik sekitar 113 MW (3 persen) dibandingkan dengan Beban Puncak malam hari pada Idul Fitri tahun lalu sebesar 4.222 MW. 

Hendra pun berpesan, pada masyarakat agar memperhatikan beberapa hal agar masyarakat aman dan nyaman pada saat mudik lebaran. Di antaranya, mematikan alat elektronik yang tidak diperlukan, menyalakan lampu secukupnya/ seperlunya, mencabut colokan listrik yang tidak diperlukan, memastikan token listrik sudah terisi cukup hingga akhir masa mudik agar lampu penerangan rumah tetap menyala dan alarm token kwh meter tidak berbunyi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement