Jumat 24 May 2019 17:39 WIB

JK Telah Bertemu Prabowo, Ini Kata Jokowi

Jokowi dan JK menginisiasi pertemuan dengan Prabowo.

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden ketiga RI BJ Habibie di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden ketiga RI BJ Habibie di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menginisiasi pertemuan dengan Prabowo Subianto yang telah dilaksanakan antara Jusuf Kalla dan Prabowo di Jakarta, Kamis (23/5). Namun, Jokowi belum menerima laporan hasil pertemuan itu dari JK.

"Atas inisiatif Pak JK dan saya," kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Wapres JK sudah bertemu dengan Prabowo Subianto di sebuah tempat di Jakarta. Namun, hingga saat ini Presiden Jokowi mengaku belum mengetahui hasil pertemuan antara kedua tokoh tersebut.

"Ya kemarin sudah ketemu (JK dengan Prabowo). Kemarin Pak Wapres JK sudah ketemu (Pak Prabowo). Saya belum ketemu pak JK. Harusnya siang tadi (ketemu Pak JK), tapi ada acara lain, jadi belum ketemu," kata Jokowi.

Jokowi berjanji akan menyampaikan hasil pembahasan dalam pertemuan jika sudah berbicara dengan Jusuf Kalla. "Nanti kalau Pak Wapres sudah menyampaikan ke saya, baru saya bicara. Harusnya tadi pagi dengan Pak Wapres, tapi karena beliau ada urusan yang, saya juga ada. Kalau sudah ketemu nanti saya sampaikan," katanya.

Jokowi mengaku belum ada rencana atau pembahasan mengenai ia akan bertemu dengan Prabowo dalam waktu dekat. "Belum ada. Enggak tahu. Yang jelas setelah coblosan sudah saya sampaikan, kita berkeinginan berinisiatif untuk bertemu, sampai sekarang belum bertemu," katanya.

Meski begitu sejatinya ia merasa tidak ada hambatan apa pun yang membuatnya belum bertemu dengan Prabowo. "Enggak ada hambatannya," kata Jokowi.

Ia sendiri berharap dapat segera dapat bertemu dengan rival politiknya dalam pilpres itu untuk memberikan dan mendinginkan suasana pasca-pemilu. "Ya kan dilihat baik oleh masyarakat, akan dilihat baik oleh rakyat, mendinginkan suasana, bahwa di elite-elite politik baik-baik saja, enggak ada masalah, saya kira paling penting itu. Kalau elitnya rukun, baik baik saja, di bawah juga kan dingin, akan sejuk," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement