Kamis 23 May 2019 23:49 WIB

IPW Minta Dalang dan Penyandang Dana Aksi 22 Mei Diungkap

IPW mengharapkan tidak lagi pembuat kekacauan saat pelantikan presiden terpilih.

Kericuhan pasca penetapan rekapitulasi KPU
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Kericuhan pasca penetapan rekapitulasi KPU

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) meminta pihak kepolisian segera mengungkap dalang dan penyandang dana aksi demo yang berlanjut kerusuhan pada 21-22 Mei 2019 di depan Gedung Bawaslu RI dan sekitarnya. Sehingga, mereka tidak lagi membuat kekacauan saat pelantikan presiden terpilih.

"Polri perlu bekerja cepat agar pihak-pihak yang bermain dengan kerusuhan tersebut bisa disapu bersih," ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis (23/5).

Baca Juga

Menurut Neta, sejumlah hal perlu diusut dan dijelaskan kepolisian secara transparan kepada publik, seperti soal pemilik ambulans berlogo partai yang diduga menyuplai batu untuk demonstran. Pemberi uang dalam amplop yang disita kepolisian dari beberapa demonstran yang diduga massa bayaran untuk memicu kerusuhan pun mesti diungkap.

"Siapa yang membayar harus segera dikejar dan ditangkap, apakah figur partai, pengusaha atau anak mantan penguasa. Hal ini agar diketahui apakah penyandang dana kelompok yang masif atau perorangan," kata dia.

Neta berpendapat, isu penembakan dengan peluru tajam yang menyebabkan sejumlah orang tewas dan terluka serta kaitannya dengan penemuan ratusan butir peluru tajam di lokasi kerusuhan pun perlu diluruskan. Masih terkait dengan senjata tajam, Polri dan TNI sudah menahan jenderal purnawirawan yang diduga terlibat dalam penyelundupan senjata api laras panjang sebelum aksi demo.

"Hal-hal ini perlu dijelaskan kepada publik, apa kaitan dan kontribusinya dalam aksi demo yang berlanjut pada kerusuhan selama dua hari di Jakarta," kata Neta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement