Kamis 23 May 2019 23:13 WIB

Polri Diminta Tangkap Dalang Kerusuhan Aksi 22 Mei

Kedewasaan demokrasi telah diperlihatkan melalui pelaksanaan pemilu yang jurdil.

Mantan Komisioner Komnas HAM Ridha Saleh
Mantan Komisioner Komnas HAM Ridha Saleh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat kepolisian diminta untuk segera menangkap dalang penyebab terjadinya kericuhan dan kerusuhan sejak 21 Mei hingga 22 Mei 2019. Kerusuhan telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan terganggunya situasi keamanan nasional.

"Aparat kepolisian segera menangkap dalang penyebab terganggunya keamanan dan kekacauan sosial politik," kata Ketua Kolektif Nasional Tim Akar Rumput (KN-TAR), M Ridha Saleh, di Jakarta, Kamis (23/5).

Baca Juga

Mantan Komisioner Komnas HAM ini juga meminta dan mendukung aparat keamanan untuk tetap bertindak secara proporsional dan profesional serta menjunjung hak asasi manusia dalam menghadapi para demonstran sepanjang para demonstaran. Aparat diminta berpegang pada asas peaceful protest (aksi tanpa kekerasan atau tindakan mengekspresikan ketidaksetujuan melalui tindakan tanpa menggunakan kekerasan).

Ridha mendukung upaya pemerintah baik pusat maupun daerah untuk tetap menjaga stabilitas politik. Tujuannya, agar tidak mengganggu stabilitas ekonomi dan tetap memastikan agar bahan pokok, transportasi yang menjadi kebutuhan masyarakat di bulan Ramadhan dan Lebaran 2019 tetap aman dan terjangkau.

Ia mengatakan komitmen Indonesia untuk tetap menjaga kualitas dan kedewasaan berdemokrasi telah diperlihatkan melalui pelaksanaan pemilu yang jujur, adil, dan transparan. Pemilu dilaksanakan sesungguhnya tidak saja untuk memilih pemimpin dan perwakilan politik, namun lebih dari itu, pemilu harus dipahami sebagai sebuah cara yang demokratis untuk menghindari konflik politik antarkekuatan politik dalam memperjuangkan kepentingannya.

"Namun, sangat disayangkan dampak pemilu khususnya Pilpres 2019 justru membuat adanya polarisasi politik yang menjadikan masyarakat terbelah," kata Ridha.

Ridha pun mengajak dan mendorong semua pihak khususnya para elite politik untuk menghentikan pernyataan yang dapat memprovokasi dengan hanya berdasar pada asumsi atau kepentingan sesaat. Ridha juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing dengan berbagai informasi dan provokasi yang dapat memicu kerawanan sosial.

"Semua pihak harus mendukung aparat keamanan untuk tetap menjaga rasa aman bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai prioritas utama," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement