Jumat 24 May 2019 06:19 WIB

Anies Harap Perekonomian Bisa Pulih

Pasar Tanah Abang ditutup hingga 25 Mei.

Rep: Mimi Kartika/Antara/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memantau pembersihan kawasan Jalan MH Thamrin pascademonstrasi 22 Mei, Kamis (23/5).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memantau pembersihan kawasan Jalan MH Thamrin pascademonstrasi 22 Mei, Kamis (23/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unjuk rasa yang berujung ricuh mampu diredamkan pihak kepolisian. Kini, situasi sudah kondusif di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan berharap kegiatan perekonomian di Jalan MH Thamrin bisa kembali normal.

"Kita berharap semua toko-toko dan mal-mal di sini semua bisa buka lagi supaya tidak mengganggu kegiatan perekonomian," ujar Anies saat meninjau Bundaran Hotel Indonesia (HI), Rabu (22/5) malam.

Hal itu lantaran banyak perkantoran dan pusat perbelanjaan di sekitar kantor Bawaslu yang tutup. Para karyawan juga diliburkan untuk mengantisipasi aksi demonstrasi terkait hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Anies mengatakan, akan melihat situasi terkini pascaaksi massa yang terjadi di beberapa titik di Ibu Kota. Dia berharap situasi kembali normal. "Saat ini, situasinya masih baru selesai (aksi massa), jadi nanti kita pantau, kita berharap bahwa besok sudah bisa dibuka lagi," kata dia.

Kemudian Anies kembali memantau kawasan Jalan MH Thamrin tepatnya di depan kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Kamis (23/5). Ia menginstruksikan petugas membersihkan kawasan tersebut pascaunjuk rasa.

"Siang hari ini saudara bertugas kawasan ini bebas dari sampah dan sisa sisa yang terjadi dua hari ini. Saya harap semuanya tuntaskan pastikan tidak ada lagi sampah," ujar Anies.

Menurut dia, hal itu agar warga Ibu Kota ketika mendatangi Jalan MH Thamrin tidak menyaksikan perbedaan antara saat ini dan sebelumnya. Anies mengatakan, tim Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) harus bisa memastikan tidak ada sampah yang tersisa. Tim pemadam kebakaran dipersiapkan membantu.

Soal kerugian asset Pemprov DKI Jakarta, Anies mengatakan, pihaknya masih menghitung besaran kerugian terhadap aset yang rusak. "Aset DKI sedang dihitung berapa potensi kerugiannya," ujar Anies.

Ia mengatakan, aset DKI yang mengalami kerusakan akan segera diganti atau diperbaiki. Sementara, jika itu aset milik pribadi, dapat dilaporkan ke pihak kepolisian.

Di sisi lain, menurut Anies, perekonomian yang ada di Jakarta kondisinya relatif kebih tenang dan stabil. Bahkan, ia membandingkan kerusuhan yang terjadi antara Mei 1998 dengan 22 Mei 2019.

Ia menjelaskan, pada Mei 1998, seluruh wilayah Jakarta ada kerusuhan. Berbagai tempat, toko-toko, mal di Ibu Kota terjadi penjarahan. Sedangkan, hal itu tak dialami pada kerusuhan 22 Mei kemarin. Kerusuhan hanya terjadi di kawasan Tanah Abang, Slipi, dan kawasan MH Thamrin depan kantor Bawaslu RI. Sehingga toko, pusat perbelanjaan, dan perkantoran yang tutup hanya terjadi di sekitar kawasan tersebut.

"Saya garis bawahi, kondisi di Jakarta relatif tenang dan stabil. Jadi, secara umum Jakarta kondisinya tenang dan stabil," kata Anies.

Ditutup

Sementara itu, kawasan pusat perbelanjaan di Pasar Tanah Abang masih terlihat sepi pada Kamis (23/5) pagi. Para pedagang masih memilih tidak berjualan karena kerusuhan yang terjadi sejak Rabu (22/5) dini hari lalu.

Demonstrasi penolakan hasil Pemilu 2019 di kantor Bawaslu RI berbuntut ke Jalan Wahid Hasyim hingga ke kawasan Tanah Abang. Sehingga, PD Pasar Jaya mengumumkan Blok A sampai Blok G masih tutup sementara secara situasional sampai 25 Mei mendatang.

"Kawasan perbelanjaan Pasar Tanah Abang Blok A-G dipastikan masih ditutup sementara secara situasional hingga tanggal 25 Mei 2019," kata Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin, Kamis (23/5).

Namun, penutupan Pasar Tanah Abang tentunya menyesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan. Sementara itu, masih ada sisa kericuhan akibat demonstrasi seperti pecahan kaca, bekas pembakaran ban, dan puing-puing lainnya.

Ia menjelaskan, sejak awal tidak ada instruksi Pasar Jaya untuk menutup toko di Tanah Abang. Pedagang memang memilih menutup sementara hingga situasi benar-benar kondusif.

Saat ini, Pasar Tanah Abang masih dijaga ketat. Bantuan keamanan dari aparat TNI juga masih terlihat di lokasi sejak kemarin untuk membantu pengamanan pasar grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Walau begitu, lanjut dia, di Pasar Blok G Tanah Abang satu per satu pedagang sayuran dan daging secara bertahap sudah mulai berjualan. Namun, akses menuju semua pasar masih belum normal, sehingga aktivitas perdagangan belum seperti hari-hari biasanya.

Sebelumnya, Arief memperkirakan kerugian di Pasar Tanah Abang karena tak beroperasi melebihi Rp 200 miliar untuk satu hari. Ia menyebut, sekitar 14 ribu pedagang di Blok A, Blok B, Blok F, dan Blok G mengalami kerugian karena tak berjualan.

"Apalagi dengan kondisi mau Lebaran begini, potensi (keuntungan) lebih besar. Percuma dibuka kalau aksesnya ditutup," kata Arief.

Sejumlah konsumen mengeluhkan penutupan aktivitas perdagangan Pasar Tanah Abang. Salah satunya Maya yang mengeluhkan barang belanjaannya yang seharusnya bisa diambil pada Kamis (23/5), tapi kini tertahan di dalam pasar.

Maya sebelumnya telah membeli pakaian jadi di Pasar Tanah Abang untuk dijual kembali. Akibat penutupan pasar, ia pun mengalami kerugian jutaan rupiah. "Yang paling rugi ya waktu, saya jauh-jauh dari Tasikmalaya belanja ke sini, tapi barangnya tidak bisa diambil karena pasar tutup. Bagaimana saya harus pulang sementara barangnya masih di dalam pasar," keluh Maya.

Ia memilih menunggu di lobi pasar sampai ada informasi kepastian kapan pasar di buka kembali. "Dari pagi tadi saya menunggu, kalau belum buka juga saya terpaksa menginap di Jakarta. Untungnya ada rumah kerabat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement