REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Jepang menyatakan tidak akan mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) bagi warganya yang berada di Indonesia dan yang akan melakukan perjalanan ke Indonesia. Jepang tak mengeluarkan travel warning kendati situasi keamanan di Jakarta sempat terganggu.
"Sampai saat ini kami tidak merencanakan untuk mengeluarkan travel warning terkait dengan kondisi keamanan di Jakarta," kata Kepala Bagian Informasi dan Kebudayaan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia Takeyama Kenichi pada Kamis (23/5).
Meski demikian Kenichi menyampaikan pemerintah Jepang melalui Kedutaan Besar Jepang telah menyampaikan informasi tentang perkembangan situasi di Ibu Kota Jakarta. Informasi itu disebarluaskan kepada masyarakat Jepang yang berada di Jakarta.
Pemerintah Jepang mengimbau warganya untuk tetap waspada dan berhati-hati serta menghindari tempat-tempat yang dipakai untuk kegiatan aksi protes dan demonstrasi. "Kami telah meminta mereka agar berhati-hati dan menghindari wilayah yang belum normal kondisinya," ujar Kenichi.
Sejumlah negara seperti Australia, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat mengeluarkan imbauan perjalanan (travel advice) bagi warganya yang akan melakukan perjalanan ke Indonesia. Imbauan ini menyusul situasi keamanan yang sempat terganggu di Jakarta akibat aksi protes massa yang terjadi pascapengumuman hasil Pemilu 2019 oleh KPU.
Beberapa aksi protes dan kericuhan memang sempat terjadi di sejumlah titik di Jakarta. Namun pemerintah dan pihak keamanan di Indonesia menegaskan kondisi Jakarta secara umum masih kondusif dan tetap aman.