REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin terus berupaya menjalin komunikasi dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi agar bisa terjadi pertemuan antara Jokowi dan Prabowo. Juru bicara TKN, Arya Sinulingga mengatakan pihaknya berupaya menjalin komunikasi dengan PAN agar terjadi agenda pertemuan masing-masing elite TKN dan BPN. Diahrapkan pertemuan tersebut dapat semakin mendinginkan suasana pascakerusuhan yang terjadi pada 22 Mei.
“Belum ada agenda (pertemuan) itu, tapi komunikasi dibangun terus, di bawah juga membangun hubungan, karena kita harus maju jangan mundur lagi. Makannya komunikasi juga dengan kawan-kawan PAN begitu, diharapkan nanti ada pertemuan tersebut,” kata Arya kepada Republika Kamis (23/5).
Arya juga mengatakan, TKN sepakat dengan rencana Wakil Presiden, Jusuf Kalla yang berencana melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh nasional. Menurutnya figur Jusuf Kalla sebagai tokoh nasional yang dihormati dapat menjembatani para tokoh nasional untuk mencari solusi mendinginkan suasana.
“Bagus memang harus begitu, Pak JK juga tokoh nasional dan beliau dihormati dan dihargai, beliau melihat kebutuhan bangsa, makamnya kita tunggu,” katanya.
Sementara itu dari pantauan Republika,co.id pada (23/5), sepanjang jalan MH Thamrin masih ditutup. Aparat masih melakukan penjagaan mulai dari bundaran HI sampai gedung Bawaslu.
Hal itu membuat kendaraan umum dan pribadi tak bisa melintasi kawasan tersebut. Penumpang Transjakarta yang hendak ke arah kota atau Monas pun hanya dapat berhenti di bundaran HI atau memutar ke arah Dukuh Atas dan Manggarai.
Arya berharap kerusuhan yang terjadi pada 22 Mei tak terulang lagi. Menurutnya, kejadian tersebut telah merugikan masyarakat. Ia pun berharap pendukung kubu 02 bisa menahan diri terlebih Prabowo-Sandi telah memutuskan untuk menempuh jalur konstitusional melalui Mahkamah Konstitusi.
“Semuanya harus bertanggung jawab, tak ada namanya bikin rusuh lagi. Yang rugi masyarakat. Lagian pihak 02 sudah memutuskan ke MK silakan itu saja dilakukan dan kita harapkan tak ada lagi yang ngompor-ngomporin,” katanya.