Kamis 23 May 2019 14:19 WIB

Warga Beri Dukungan dan Sumbangan untuk Polisi di Thamrin

Warga memberi bunga, makanan, minuman, dan kaus pada polisi yang bertugas

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Esthi Maharani
Petugas Kepolisian beraktivitas di dekat gedung Bawaslu yang rusak pascakerusuhan di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Petugas Kepolisian beraktivitas di dekat gedung Bawaslu yang rusak pascakerusuhan di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (23/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat kepolisian yang berjaga di sekitar Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat mendapat dukungan dari masyarakat. Sejak Kamis (23/5) pagi, tampak segelintir masyarakat yang menghampiri petugas memberikan semangat dan sesekali mengajak swafoto.

Berbagai barang dukungan dari masyarakat pun diberikan ke aparat. Personel kepolisian menerima bunga mawar merah yang dibawa oleh warga. "Ya kami terima kasih, dan tentu ini menambah semangat kita," kata salah satu anggota Brimob, Mahmuda.

Baca Juga

Sejumlah warga juga memberikan bantuan berupa makanan dan minuman. Tampak pula warga yang memberikan bantuan berupa kaus dan langsung diambil petugas yang dalam beberapa hari tidak pulang.

"Ini kan bapak - bapak sudah bekerja di sini belum sempat pulang, jadi barangkali belum sempat pula ganti baju," kata penyumbang yang langsung meninggalkan tempat.

Massa aksi sudah tidak muncul di Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin pada Kamis (23/5) pagi. Perempatan Sarinah yang menghubungkan dua ruas jalan, yakni MH Thamrin dan Jalan Wahid Hasyim juga sudah tampak lengang.

Meski demikian, hingga siang hari pukul 13.49 WIB, aparat kepolisian masih tampak berjaga, meskipun tidak dalam posisi siaga seperti hari-hari sebelumnya. Blokade jalan pun masih diberlakukan di Jalan MH Thamrin dan Jalan Wahid Hasyim.

Sejauh ini, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono menyatakan, tidak ada pemberitahuan untuk menggelar aksi pada Kamis (23/5). Namun, menurutnya, bisa saja ada pihak yang kemudian menyebabkan gangguan ketertiban.

"Tidak menutup kemungkinan ada pihak tertentu yang dengan liar datang kesini melakukan timdakan anarkis kita akan melakukan tindakan hukum dengan tegas dan terukur," kata Gatot menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement