Kamis 23 May 2019 08:47 WIB

Stasiun Tanah Abang Kembali Layani Penumpang

Penumpang diimbau tetap mengikuti perkembangan informasi terkini operasional komuter.

Penumpang KRL keluar dari stasiun melintasi jembatan penyeberangan multiguna atau skybridge di Tanah Abang, Jakarta, Jumat (8/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Penumpang KRL keluar dari stasiun melintasi jembatan penyeberangan multiguna atau skybridge di Tanah Abang, Jakarta, Jumat (8/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengumumkan Stasiun Palmerah dan Stasiun Tanah Abang telah dibuka kembali dan melayani naik turun pengguna KRL. Namun demikian, PT KCI terus mengikuti perkembangan situasi di sekitar stasiun yang dekat dengan aktivitas massa.

"Stasiun Palmerah dan Stasiun Tanah Abang mulai jadwal pemberangkatan KRL pertama pada pagi hari ini kembali melayani naik turun pengguna untuk relasi Rangkasbitung/Maja/Parungpanjang/Serpong-Tanah Abang PP," ujar VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (23/5).

Baca Juga

Anne menjelaskan bahwa untuk rute KRL loop line relasi Bogor/Depok/Nambo-Duri/Jatinegara PP juga kembali normal dan berhenti untuk melayani naik turun pengguna di Stasiun Tanah Abang. "Meskipun demikian, PT KCI masih mengikuti perkembangan situasi di sekitar stasiun-stasiun yang dekat dengan pusat aktivitas kelompok massa," katanya.

Dia juga menambahkan bahwa pengguna diimbau tetap mengikuti perkembangan informasi terkini mengenai operasional dan layanan KRL. Informasi dapat diperoleh dari petugas di Stasiun, petugas di dalam KRL, contact center KAI 121, maupun media sosial resmi PT KCI.

"Dalam memberikan layanan, PT KCI senantiasa mengutamakan keselamatan para pengguna KRL. Para pengguna juga diimbau selalu memperhatikan keamanan dan keselamatan bersama dalam menggunakan KRL," ujar Anne.

Sebelumnya PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengungkapkan bahwa status Stasiun Tanah Abang masih ditutup dengan alasan keselamatan. Namun untuk Stasiun Palmerah sudah dibuka.

Pihaknya juga mengerahkan penambahan 100 personel pengamanan di semua stasiun, ditambah juga bekerja sama dengan TNI dan kepolisian setempat guna mengamankan stasiun-stasiun dan Commuter line.

Saat terjadinya aksi massa pada 22 Mei kemarin, KCI sempat melakukan rekayasa pola operasi dan pelayanan KRL yang akan melewati maupun bertujuan ke Stasiun Palmerah dan Stasiun Tanah Abang. PT KCI beralasan hal tersebut dilakukan setelah mempertimbangkan perkembangan situasi di sekitar Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Palmerah. Langkah ini juga diambil karena KCI mengutamakan keselamatan para pengguna KRL.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement