Rabu 22 May 2019 23:29 WIB

Kornas Fokal IMM Sayangkan Terjadinya Kisruh di Jakarta

Diharapkan segera terjadi rekonsiliasi nasional dalam waktu dekat.

Demonstran terlibat bentrok dengan aparat saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Demonstran terlibat bentrok dengan aparat saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Nasional (Kornas) Forum Keluarga Alumni (FOKAL) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menyampaikan rasa duka mendalam bagi seluruh korban, baik dari pihak demonstran maupun aparat, akibat situasi yang berkembang di Jakarta dalam dua hari terakhir ini. Kornas Fokal IMM menyesalkan terjadinya bentrokan dan kerusuhan tersebut serta menyerukan dihentikannya kekerasan dan demonstrasi rusuh yang telah merugikan seluruh elemen.

Alumni IMM juga menyerukan terjadinya rekonsiliasi nasional di antara semua pihak yang berbeda pandangan dan sikap, guna menghindari timbulnya risiko lebih besar bagi bangsa dan negara. Dengan mendahulukan kepentingan nasional dan mengharapkan Ridha Allah SWT, Kornas Fokal IMM menyatakan sejumlah sikap.

Pertama, mendesak Calon Presiden Prabowo Subianto dan segenap elite 02 menjalankan tanggung jawab guna menenangkan massa pendukungnya dengan sungguh-sungguh. Dengan ini, diharapkan  kekecewaan dan dugaan kecurangan pemilu bisa disalurkan melalui mekanisme demokrasi yang konstitusional.

"Kami meyakini, penyataan-pernyataan emosional dan kurang bertanggung jawab dari sebagian elite politik yang kecewa malah membuka ruang para petualang politik dan musuh demokrasi mendompleng keriuhan politik pascapemilu," ujar Sekretaris Jenderal Kornas Fokal IMM M. Azrul Tanjung di Jakarta, Rabu (22/5).

Azrul melanjutkan, Kornas Fokal juga mengimbau pendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin untuk tidak terpancing dan ambil bagian dalam melakukan mobilisasi dukung mendukung. Ini guna mencegah terjadinya konflik horizontal yang justru akan semakin memperkeruh situasi.

Ketiga, mendukung langkah Polri dan TNI melakukan penegakan hukum dan pemulihan situasi dengan mengedepankan pendekatan persuasif, serta mengungkap dalang serta penggerak kekisruhan 21-22 Mei.

"Kami mengapresiasi ketenangan dan ketegasan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam menjalankan prosedur pencegahan maupun tindakan menjaga ketertiban dan keamanan,"

Terakhir, kata dia, seluruh komponen sipil society diharapkan bisa segera mengambil peran aktif dalam melakukan upaya menenangkan seluruh elemen masyarakat. Ini agar gejolak politik yang merugikan ini tidak menjadi eskalatif. "Peran ini mesti dijalankan Bersama demi tanggung jawab kita menjaga keutuhan bangsa dan negara," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement