Rabu 22 May 2019 19:08 WIB

Jokowi Hargai Langkah Prabowo-Sandiaga ke MK

Jokowi menyakini hakim di MK akan memutuskan sesuai dengan fakta-fakta.

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan terkait kerusuhan pascapengumunan hasil pemilu 2019 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan terkait kerusuhan pascapengumunan hasil pemilu 2019 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta agar segala perselisihan dan sengketa terkait Pemilu 2019 dapat diselesaikan melalui Mahkamah Konstitusi (MK). Dan, Jokowi menghargai langkah Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang membawa masalah sengketa Pilpres 2019 ke MK.

''Sudah disediakan oleh konstitusi kita bahwa segala perselisihan, sengketa itu diselesaikan melalui MK,'' kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/5).

Kepala Negara menyatakan sangat menghargai langkah Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang telah membawa sengketa Pilpres 2019 ke MK. Mantan Gubernur DKI itu meyakini bahwa para hakim di MK akan memutuskan sesuai dengan fakta dan menetapkan keadilan dengan baik.

''Saya menghargai Pak Prabowo, Pak Sandi yang telah membawa sengketa pilpres itu ke MK,'' katanya. ''Saya juga meyakini bahwa hakim di MK akan memutuskan sesuai dengan fakta-fakta yang ada, berdasarkan fakta yang ada.''

Presiden Jokowi mengingatkan kembali saat ini adalah Ramadhan sebagai bulan penuh berkah, ampunan, dan kasih sayang. Karena itu, ia berharap Ramadhan bisa menjadi momentum untuk bisa saling menghormati dan menghargai.

Di bulan suci Ramadhan, Jokowi mengajak umat Islam memperbanyak amal saleh dan berbuat baik. Ia menyatakan membuka diri kepada siapapun untuk bersama-sama dan bekerja sama dalam membangun dan memajukan negara ini.

Namun, Jokowi tidak akan memberikan toleransi kepada siapapun yang akan mengganggu keamanan, proses demokrasi dan persatuan negara. ''Kita tidak akan memberikan ruang untuk perusuh-perusuh yang akan merusak negara kita, merusak NKRI. Tidak ada pilihan, TNI dan Polri akan menindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,'' ujarnya.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri serta pejabat lain seperti Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menkopolhukam Wiranto, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement