REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- RS Pelni, Jakarta merawat 86 koban kerusuhan di kawasan Petamburan, Jabarta Barar (Jakbar). "Kira-kira korban yang dirawat sudah 86. Ada penambahan lagi belum kita hitung," kata Direktur Utama RS Pelni Fathema Djan Rachmat kepada wartawan, Rabu (22/5).
Dia mengatakan pihak rumah sakit sudah memperbolehkan sebagian besar korban pulang. Kebanyakan, korban mengalami luka ringan. Terkait adanya satu korban meninggal, Fathema mengatakan RS Pelni membawa korban tersebut ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Fathema memastikan banyaknya korban kerusuhan tidak menganggu jadwal operasional. RS Pelni menyediakan layanan antarjemput untuk pasien cuci darah. "Sementara pasien yang di luar hemodialisa, jantung, hipertensi, paru, kita beritahu untuk hadir besok," ujar Fathema.
Kapasitas RS Pelni, dia mengatakan hampir penuh karena merawat korban kerusuhan. Sementara pasien rawat jalan di rumah sakit tersebut disarankan menunda jadwal pemeriksaan demi kemanan mereka.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, RS Pelni menyiapkan sedikitnya dua tempat tidur di depan area penurunan pasien. Ada juga satu kursi roda.