REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sejumlah peserta aksi 22 Mei mulai tampak di Stasiun Bekasi untuk segera menuju Jakarta. Mereka akan mengikuti aksi 22 Mei di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat.
Berdasarkan pantauan, tampak sejumlah peserta terus berdatangan sejak pukul 11.00 WIB hingga saat ini untuk menghadiri puncak aksi pukul 14.00 WIB nanti. Sebagian peserta datang perorangan dan ada juga yang berkelompok.
Tampak peserta aksi mengenakan baju muslim dan peci, sebagian lagi memakai pakaian biasa. Mereka satu per satu menaiki kereta jurusan Jakarta Kota di jalur 2 dan 3.
"Iya saya akan ikut aksi bersama. Saya ada 10 orang," ungkap Rahmat, salah satu peserta aksi dari Babelan, Kabupaten Bekasi, Rabu (22/5).
Rahmat mengaku tidak mewakili organsisasi ataupun kelompok aksi manapun. Ia mengikuti aksi karena keinginan pribadi.
Ia pun mengaku tak takut untuk datang meski dini hari tadi terjadi kerusuhan dan terdapat korban jiwa. "Nggak takut. Buat apa takut, kita kan damai," ujar Rahmat yang datang dengan memakai peci dan sorban.
Seorang peserta aksi yang enggan menyebutkan namanya, mengaku tak merasa gentar meski sudah mengetahui ada korban jiwa pada dini hari tadi. "Ngapain mesti takut," kata pria yang memakai baju gamis berwarna putih ini.
Di dalam area stasiun juga tampak enam orang petugas kepolisian yang mengamankan. Mereka mengaku tidak melakukan razia. Mereka hanya memastikan kondisi stasiun kondusif.
Polres Metro Bekasi telah menyatakan akan menurunkan ratusan personil untuk mengamankan sejumlah titik vital di Kota Bekasi terkait aksi 22 Mei. Seperti stasiun, terminal, gerbang tol, mal, dan perbatasan kota. "Itu kan titik-titik rawan kita. Makanya disiapkan anggota di situ. Ada yang sepuluh, ada yang 12 personil," terang Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari.