Rabu 22 May 2019 02:35 WIB

Massa Lempari Polisi dengan Bom Molotov

Massa masih bertahan di sekitar kantor Bawaslu

Rep: Riza Wahyu Pratama/ Red: Friska Yolanda
Water Cannon berusaha memadamkan api di dekat Pasar Tanah Abang. Api diduga berasal dari bom molotov, Rabu (22/5).
Foto: Republika/Riza Wahyu
Water Cannon berusaha memadamkan api di dekat Pasar Tanah Abang. Api diduga berasal dari bom molotov, Rabu (22/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi di sekitar kantor Bawaslu mulai ricuh. Massa demonstran mulai melemparkan bom molotov ke arah polisi yang berusaha memukul mundur di bawah underpass Pasar Grosir Tanah Abang, Jakarta, Rabu (22/5) dini hari sekitar pukul 01.50 WIB. 

Massa bertahan di seberang persimpangan dan membalas beberapa tembakan gas air mata peringatan dari polisi dengan petasan dan beberapa bom molotov. 

Baca Juga

Selain menembakkan gas air mata, kepolisian juga mengerahkan kendaraan water cannon untuk memadamkan api. Massa yang masih bertahan di Pasar Tanah Abang terlihat menembakkan kembang api ke arah petugas.

Hingga pukul 02.30 WIB, aksi saling tembak terus terjadi antara pendemo dan polisi. Terlihat kobaran api di sejumlah tempat.

Setelah sempat membubarkan diri sejak Selasa (21/5) pukul 20.30 WIB, massa ada yang kembali berkonsentrasi di depan Gedung Bawaslu pada pukul 21.30 WIB dan melakukan orasi. Bukan hanya orasi, para peserta aksi demonstrasi juga merusak pagar barikade.

Sekitar 22.15 WIB massa dimediasi oleh Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian. Namun, massa terus bersikap provokatif bahkan menantang petugas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement