Selasa 21 May 2019 19:09 WIB

Novel Bamukmin Bantah Massa Aksi 22 Mei Didominasi FPI

Menurut Novel, umat Islam masih solid dan mengikuti komando ulama.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Andri Saubani
Foto aerial suasana aksi damai di depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Foto aerial suasana aksi damai di depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petinggi Front Pembela Islam, Novel Bamukmin menampik pernyataan mantan kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Hendropriyono yang menyebut aksi kedaulatan rakyat yang akan berlangsung pada 22 Mei nanti akan lebih didominasi FPI. Menurut Novel, umat Islam masih solid dan mengikuti komando ulama.

“Jadi apa yang dikatakan Hendropriyono ngawur bahwa aksi bela kedaulatan rakyat adalah lebih banyak FPI coba saja bisa dilihat FPI kan berseragam ketika aksi jelas terlihat dengan jelas coba bandingkan saja apa mungkin Hendropriyono sudah pikun?” kata Novel melalui pesan singkat kepada Republika.co.id pada (21/2).

“Dari pertama Aksi Bela Islam kesatu tahun 2016 sampai saat ini itu adalah masa yang real umat Islam dari berbagai kalangan manapun termasuk ormas kedaerahan maupun sampai ormas islam dan itu sampai saat ini masih solid yang ikut kepada komando ulama justru FPI hanya mengawal dan membantu memfasilitasi yang memang FPI sebagai pelayan umat dan suara rakyat justru kami tidak bisa bendung mereka umat Islam yang turun menyuarakan keadilan dan kebenaran karena kebenaran sudah sampai ditangan mereka,” katanya.

Sementara terkait keikutsertakan FPI dalam aksi 22 Mei serta instruksi Habib Rizieq Shihab, Novel tak memberi keterangan. Sementara itu, Novel yang juga advokat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi memastikan pihaknya akan melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi terkait hasil putusan pilpres yang telah disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Saya atas nama advokat dari BPN bersama sama kami akan mengajukan gugatan ke MK untuk segera menggugat KPU insyaAllah mendapat dukungan dari PA 212 , FPI dan GNPF Ulama,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement