Selasa 21 May 2019 16:27 WIB

Sultan HB X Ucapkan Selamat kepada Jokowi-Maruf

Pasangan Jokowi-Ma'ruf agar merayakan dengan tepa selira.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini mengunjungi Kampung deret, RT. 14/01, Tanah Tinggi, Johar Baru,  Jakarta Pusat, Selasa (21/5). Saat tiba, Jokowi langsung disambut antusiasme warga.
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini mengunjungi Kampung deret, RT. 14/01, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (21/5). Saat tiba, Jokowi langsung disambut antusiasme warga.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X memberikan ucapan selamat kepada Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Pasangan Jokowi-Ma'ruf telah dinyatakan KPU RI berhasil mengungguli suara Pasangan Nomor Urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno pada Pemilu 2019.

"Bagi pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin diucapkan selamat dengan teriring harapan bagi para pendukungnya agar merayakan dengan tepa selira, jangan seperti layaknya sebuah kemenangan perang," kata Sri Sultan HB X di Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (21/5).

Baca Juga

Sedangkan bagi pasangan Prabowo-Sandiaga, Sultan berharap mereka tetap mengedepankan sikap ksatria. Seandainya masih ada keberatan dalam pelaksanaan pemilu, agar ditempuh melalui jalur hukum disertai dengan bukti yang sah.

"Dengan harapan lanjut agar tidak membawanya (keberatan) ke ranah demokrasi jalanan karena hal ini akan menjadi penghalang percepatan demokratisasi kita," kata Raja Keraton Ngayogyakarta ini.

Setelah selesai proses rekapitulasi suara Pemilu 2019 oleh KPU dan akan dilanjutkan dengan pengumuman hasilnya, Sultan berharap semua pihak melakukan rekonsiliasi untuk mendinginkan suasana kebatinan para pendukungnya. "Rekonsiliasi untuk mendinginkan suasana kebatinan para pendukungnya dengan penuh lapang dada guna menjaga persatuan bangsa," kata dia.

Khusus untuk masyarakat DIY, Sultan berharap dengan penuh kepercayaan saling menguatkan kohesi sosial untuk membangun kebersamaan dengan semangat "Jogja Istimewa". "Membuka sekat-sekat dan melenyapkan limbah pemilu lalu menjaga ketenangan dan ketertiban masyarakat untuk mengembalikan harmoni hubungan dalam kehidupan berbangsa," kata Sultan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement