Selasa 21 May 2019 06:23 WIB

Warga NTB Diimbau Jaga Kondusifitas Jelang 22 Mei

Perbedaan dukungan di pilpres dan pileg adalah hal biasa

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas KPU Tangerang Selatan menunjukan surat suara Pilpres untuk pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2019 di Kantor KPU Tangerang Selatan, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (23/4/2019).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Petugas KPU Tangerang Selatan menunjukan surat suara Pilpres untuk pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2019 di Kantor KPU Tangerang Selatan, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (23/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen Pol Nana Sudjana mengajak masyarakat NTB menjaga kondusifitas jelang pengumuman Pemilu 2019 pada 22 Mei. Nana menilai perbedaan dukungan saat pilpres maupun pileg merupakan hal yang wajar dalam pesta demokrasi.

Nana menyebutkan, puncak keikutsertaan masyarakat dalam pemilu ialah saat pemungutan suara pada 17 April. "Sebenarnya kita (NTB) sudah selesai saat KPUD NTB sudah laksanakan pleno, ya kita sudah selesai, tinggal ikuti perkembangan di pusat yang sampai saat ini masih berjalan," ujar Nana di Polda NTB, Senin (20/5).

Nana menilai perbedaan dukungan cukup terjadi selama proses pemilu berlangsung. Setelah itu, Nana mengajak masyarakat NTB kembali bersatu dan membangun NTB agar lebih maju.

"Perbedaan ini cukup dibatasi saat pemilu, setelah itu kita kembali menyatu meningkatkan pembangunan di NTB. Saya yakin ke depan dengan pimpinan yang baru di pileg kami yakin akan menghasilkan kreativitas membangun negeri di NTB," kata Nana menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement