Senin 20 May 2019 23:39 WIB

Polda Metro tak Izinkan Prabowo Jenguk Eggi dan Lieus

Jam besuk yang sudah habis memaksa Prabowo bersama rombonganya batal menjenguk.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andi Nur Aminah
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Prabowo Subianto menjenguk dua pendukungnya Eggi Sudjana dan Liues Sungkharsima di rumah tahanan Polda Metro Jaya mendapat penolakan, Senin (20/5). Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya AKBP Barnabas mengatakan, jam besuk yang sudah habis memaksa Prabowo bersama rombonganya batal menjenguk dua tersangka dugaan makar tersebut. 

“Jam besuk sudah habis. Kalau besok (21/5) akan kita layani,” begitu kata AKBP Barnabas saat menerima Prabowo di depan rumah tahanan Polda Metro Jaya, Senin (20/5) malam.

Baca Juga

Jam kunjungan tahanan di Polda Metro Jaya memang terbatas hanya sampai siang menjelang sore. Sedangkan pada malam hari, tak ada jam besuk. Bahkan keluarga, pun tak dibolehkan mengunjungi para tahanan.

Prabowo datang ke Polda Metro Jaya bersama para tokoh pendukungnya. Ia tiba di Polda Metro Jaya sekitar pukul 20.45 WIB. Prabowo datang ditemani sejumlah politikus dan beberapa purnawirawan. Tampak ada Amien Rais, Sjafrie Sjamsuddin, Tedjo Edhy Purdjianto, dan Agus Sutomo menemani. Juga Fadli Zon, Nenon Warisman, serta Dahnil Anzar juga ikut mendampingi bersama Siti Heriadi Haryadi.

Prabowo, sebelum beranjak ke ruang tahanan, sempat memberi penjelasan maksud kunjungannya. Kata dia, kunjungannya kali ini cuma sekadar menjenguk Eggi dan Liues. “Kami datang hanya sebagai bentuk dari kesetiakawanan, dan kemanusian,” kata Prabowo. Ia menambahkan, selain ingin menjenguk, Prabowo juga membawa makanan untuk keduanya. Karena Eggi dan Lieus, takut menerima makanan dan minuman yang disediakan kepolisian.

Eggi ditahanan Polda Metro Jaya selama 20 hari sejak Senin (13/5). Ia ditahan setelah menjadi tersangka dugaan makar. Sedangkan Lieus sejak Senin (20/5) masih dalam pemeriksaan penyidikaa setelah digelandang paksa ke Polda Metro Jaya. Lieus juga dituduh makar, dan penyebaran kabar bohong. Prabowo menilai sangkaan terhadap kedua pendukungnya itu, tak relevan. Karena menurut dia, apa yang disampaikan keduanya, merupakan hak menyampaikan pendapat.

“Mereka tidak bersalah. Indonesa negara demokrasi. Menyatakan pendapat kok langsung diperiksa, dan langsung ditahan seperti kriminal,” kata Prabowo. Ia sendiri mengaku pesismistis dapat diberikan kesempatan menjenguk Eggi dan Lieus. Prabowo memahami, tak ada jam jenguk malam. Akan tetapi, dia meminta agar ada kelonggaran untuk dapat menjenguk kedua pendukungnya itu. “Mungkin jam besuk pada siang hari. Tetapi kami menilai karena ini bulan puasa mungkin ada pertimbangan,” ujar Prabowo.

Dugaan Prabowo itu pun terbukti. Sebab saat Prabowo ingin masuk ke ruang tahanan menjenguk Eggi dan Liues di ruang pemeriksaan, AKBP Barnabas selaku penanggung jawab tak bersedia memberikan akses berkunjung. Prabowo sempat bernegosiasi dengan Barnabas selama dua menit. Tetapi aturan jam besuk yang hanya sampai sore hari, mendesak Prabowo pulang. “Maaf Bapak (Prabowo). Sesuai dengan SOP, jam berkunjung sudah habis. Silakan untuk datang kembali besok untuk kami layani (menjenguk),” kata Barnabas kepada Prabowo. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement