Senin 20 May 2019 16:13 WIB

Bongkaran Gedung Sekolah Renggut Satu Jiwa

Bongkaran bangunan SDN 11 Pasar Baru menimpa warung makan dan menewaskan pemiliknya

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Suasana lokasi usai insiden reruntuhan bangunan menimpa warung makan ketika pembongkaran gedung SDN 11 Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (20/5).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Suasana lokasi usai insiden reruntuhan bangunan menimpa warung makan ketika pembongkaran gedung SDN 11 Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses pembongkaran gedung SDN 11 Pasar Baru di Jalan Kelinci Raya Kelurahan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat merenggut satu jiwa. Bongkaran bangunan sekolah menimpa warung makan Semarang milik Lestari Ningsih (59 tahun) pada Ahad (19/5), sekitar 10.30 WIB.

"Ternyata di dalam warung itu ada orang makan satu, karyawannya satu, sama pemilik warung yang meninggal itu, Bu Lestari Ningsih," ujar Aisyah (18) saat ditemui Republika di lokasi kejadian, Senin (20/5).

Aisyah merupakan anak pemilik warteg yang berada di samping warung makan Semarang Bu Ningsih. Ia menjelaskan pemilik warung telah meminta agar diberikan kabar jika pembongkaran akan dilakukan di sisi dekat warung. Namun, kata Aisyah, pembongkaran gedung sedang dilakukan di sisi lainnya, bukan di bagian yang menempel dengan warung makan. Sehingga tak ada informasi.

Para pekerja pun tak tahu bahwa akibat pembongkaran itu kontruksi sisi lain justru runtuh. Suami Bu Ningsih, Pak Yono, bahkan memanggil sendiri para pekerja agar membantu mengevakuasi korban tertimpa reruntuhan.

Aisyah mengatakan, saat pembongkaran bangunan dilakukan terjadi getaran-getaran. Sebab, pengerjaannya juga dilakukan dengan menggunakan alat berat.

"Memang ada pekerjaan pembongkaran, tapi memang biasanya gemetar karena pakainya alat berat. Enggak tahu kenapa, tiba-tiba tembok roboh, saya lihatnya sudah roboh ke samping, ambruk di jalan, warungnya juga sudah hancur," jelas dia.

Menurut Aisyah, para korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Dua orang korban mendapatkan perawatan karena mendapati luka dan patah tulang. Sementara jasad Bu Ningsih langsung dimakamkan di daerah asalnya di Semarang, Jawa Tengah.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Ratiyono mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan pemilik warung ataupun pedagang di sekitar sekolah meninggalkan tempat tersebut untuk sementara. Selama proses pembangunan rehabilitasi sekolah demi menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Masyarakat sekitar termasuk warung-warung sudah diperintahkan untuk pindah, tapi ada beberapa yang tidak mau pindah, dan akhirnya ada bagian tembok yang lepas," kata dia saat dihubungi Republika.

Ia mengaku, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah bertanggung jawab terhadap ketiga korban tersebut. Mulai dari perawatan di Rumah Sakit Tarakan milik Pemprov DKI hingga proses pemakaman.

Kepala Sekolah SDN 11 Pasar Baru, Nurmasiti menambahkan, gedung SDN 11 Pasar Baru akan direhabilitasi total tahun ini. Sebab, kondisinya memang rapuh sejak dibangun 1970 dan rehabilitasi ringan pada 2010 lalu.

Adanya insiden ini tidak memengaruhi kegiatan belajar mengajar sekolah yang sudah pindah sementara ini sejak 15 April lalu. Sementara itu, penyelidikan dari kepolisian hingga kini masih ditangani Polsek Sawah Besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement