Ahad 19 May 2019 13:44 WIB

Revitalisasi Kalimalang Terbentur Proyek Tol Becakyu

Kalimalang nantinya akan dibuat serupa Sungai Cheonggyecheon di Seoul, Korea Selatan.

Rep: Febriyan A/ Red: Dwi Murdaningsih
Presiden Joko Widodo (keenam kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (ketujuh kanan) dan Wali Kota Seoul Won-Soon (kelima kanan) mengunjungi Sungai Cheonggyecheon di Seoul, Korsel, Selasa (11/9).
Foto: Antara/Joko Susilo
Presiden Joko Widodo (keenam kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (ketujuh kanan) dan Wali Kota Seoul Won-Soon (kelima kanan) mengunjungi Sungai Cheonggyecheon di Seoul, Korsel, Selasa (11/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Rencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk merevitalisasi Kalimalang pada awal tahun 2019 ini terus tertunda. Penyebabnya, pengerjaan proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) masih berlangsung di lokasi rencana penataan.

"Di Kalimalang kan memang masih pengerjaan Tol Becakayu," ungkap Kepala Seksi Pengembangan Jalan dan Jembatan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Idi Susanto, Ahad (19/5).

Baca Juga

Penataan Kalimalang memang rencana yang dilontarkan langsung oleh Gubernur Ridwan Kamil, tak lama setelah ia dilantik menjadi gubernur pada akhir 2018. Bahkan ia sempat membagikan desain penataan Kalimalang di akun media sosial pribadinya.

Pada unggahan itu, ia pun mengatakan bahwa Kalimalang nantinya akan dibuat serupa Sungai Cheonggyecheon di Seoul, Korea Selatan. Sontak saja, warga Bekasi merespons postif dan menunggu-menunggu penataan itu dimulai dan bisa mereka nikmati.

Namun, harapan warga Kota Bekasi itu harus tertunda karena tiang pancang dan trase Tol Becakyu masih dalam proses pemasangan disana. "Nah nanti daripada revitalisasi Kalimalang kerjaannya diacak-acak, jadi kesepakatan rapat nunggu tol Becakayu dulu selesai," kata Idi.

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyebutkan, memang upaya revitalisasi Kalimalang masih perlu penyesuaian dengan pembangunan Tol Becakayu. "Tentu kita harus lihat dulu bagaiman final-nya Tol Becakayu," kata Tri.

Kemungkinan, revitalasi Kalimalang baru bisa dieksekusi pada tahun 2020. Untuk titik revitalasi ala Ridwan Kamil berada tepat di jalur yang dilintasi proyek tol tersebut. Penataan Kalimalang direncanakan sepanjang 5 kilometer dan dibagi atas 4 zona.

Pertama Zona Selebrasi yang berada di Utara Mega Bekasi Hypermall. Kedua, Zona edukatf di dekat Kampus Unisma. Ketiga, Zona Ekologi di sekitar pintu tol timur. Terakhir, Zona Komersil yang akan dibangun di depan Mal Metropolitan, Bekasi Barat.

Zona yang direncanakan dibangun terlebih dahulu yaitu, Zona Selebrasi yang dikerjakan oleh Pemerintah Pusat dan Zona edukatif yang dikerjakan oleh Pemprov Jawa Barat. Pembangunan masing-masing menelan biaya Rp 40 miliar.

Zona Selebrasi atau zona yang akan dibangun terlebih dahulu malah yang terbentur proyek Tol Becakayu. Terlebih lagi, setelah pihak pengembang PT KKDM dan Pemkot Bekasi memutuskan tidak akan membangun underpass di persimpangan BCP, tetapi overpass atau fly over. Tentu ini akan berpengaruh terhadap desain awal revitalisasi Kalimalang. "Nanti di simpang BCP (dekat lokasi Zona Selebrasi) juga akan dilakukan pembangunan flyover. Ada flyover tol dan juga flyover jalan arteri disana," papar Idi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement