Sabtu 18 May 2019 15:51 WIB

BPN Tanggapi Imbauan Kedubes AS soal Aksi 22 Mei

Kedubes AS meminta warganya di Indonesia untuk berhati-hati.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Muhammad Hafil
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Ahad (17/3).
Foto: Ronggo Astungkoro/Republika
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Ahad (17/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Juru Bicara (Jubir) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade merespons dikeluarkannya peringatan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat kepada warganya menyusul adanya rencana aksi 22 Mei 2019 mendatang. Menurut Andre hal itu wajar dilakukan oleh negara manapun.

"Menurut saya wajar ya kedubes setiap negara berjaga-jaga kalau ada aksi-aksi, dan selama ini kan travel alert itu bukan sekarang saja," kata Andre ditemui di  Jakarta, Sabtu (18/5).

Baca Juga

Sebelumnya Kedubes AS mengimbau warganya di seluruh Indonesia agar waspada terkait aksi 22 Mei mendatang. Kedubes AS mendapatkan informasi bahwa pada 22 Mei 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan hasil resmi pemilihan presiden dan parlemen Indonesia.

Wakil Duta Besar AS Heather Variava mengatakan, warga AS di seluruh Indonesia diminta berhati-hati akan adanya potensi demonstrasi terkait pemilihan di tempat publik lainnya di Jakarta pusat, termasuk kompleks KPU di Menteng, dan Bawaslu di Jalan Thamrin.

"Kami mengeluarkan imbauan untuk warga AS pada hari itu untuk berhati-hati. Dan ini menrupakan imbauan yang rutin dan terjadi di semua kedubes," kata Heather kepada Republika.co.id di Jakarta, Jumat (17/5).

Ia mendapatkan informasi bahwa aksi juga dapat terjadi di kantor terkait pemilihan di kota-kota lain, termasuk Surabaya dan Medan. Polisi Indonesia telah menyatakan bahwa personel keamanan tambahan akan mengamankan kantor-kantor terkait pemilihan dan lokasi lain di Jabodetabek.

Adanya penutupan jalan dan gangguan lalu lintas yang signifikan di area, dimungkinkan terjadi saat demonstrasi. "Untuk itu, kami mengimbau warga kami di manapun di Indonesia untuk waspada dan ini hal biasa dan bukan sesuatu yang khusus," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement