REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ratusan anggota Brimob Polda Lampung dan Polres Lampung Tengah berjaga dan bersiaga pascaterjadinya bentrok antarwarga di Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, Sabtu (18/5). Dari informasi yang diperoleh Republika.co.id, beberapa orang mengalami luka senjata tajam akibat insiden tersebut.
pada Sabtu (18/5) pagi, sejumlah warga masih bertebaran di jalan kampung dengan membawa senjata tajam seperti parang, tombak, dan senapan angin. Mereka berjaga di kampung masing-masing untuk menghindari adanya serangan balik dari pihak yang bertikai.
Menurut warga setempat, bentrok antarwarga dalam satu kampung tersebut dipicu dengan persoalan terkait dengan pemilu yang telah digelar 17 April. Belum bisa dikonfirmasi secara detail masalah pemilu yang dimaksud.
"Katanya, gara-gara pemilu lalu, ada yang tidak puas,” kata Hadi, warga sekitar kampung Buyut Udik.
Wakapolres Lampung Tengah Kompol Harto Agung Cahyono turun langsung di lokasi kejadian setelah menghimpun aparat dalam apel siaga. Wakapolres memerintahkan aparat siaga penuh pascabentrok warga agar tidak ada kericuhan berikutnya.
Pihak keamanan menyatakan, kondisi sudah kondusif pascabentrok fisik antarwarga dalam satu kampung tersebut. Namun, petugas Brimob dibantu TNI masih berjaga, karena warga masih berkeliaran di jalan-jalan kampung membawa senjata tajam. Belum ada keterangan resmi dari Polda Lampung terkait warga yang luka-luka tersebut.