REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres KH Ma'ruf Amin mempersilakan para ulama di forum Ijtima' Ulama III jika ingin bersilaturahim dengan dirinya. Kiai Ma'ruf juga mengingatkan tudingan kecurangan pemilu harus disertai bukti.
"Kalau mau datang bersilaturahim atau sowan, boleh saja, silakan," kata KH Ma'ruf Amin menjawab pertanyaan wartawan pada kegiatan buka puasa bersama "Guyub Yuk" di Media Center Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (17/5).
Wartawan menanyakan hal itu kepada KH Ma'ruf Amin, mengkonfirmasi pernyataan salah seorang ulama Ijtima' Ulama III, Ustadz Haikal Hasan, yang mengusulkan agar para tokoh dan ulama di forum Ijtima' Ulama III melakukan silaturahim kepada KH Ma'ruf Amin. Menurut Kiai Ma'ruf, kalau ada temuan dugaan kecurangan pemilu agar melakukan kepada lembaga penegak hukum yang sudah diamanahkan dalam undang-undang.
"Laporan harus disertai bukti-bukti. Lembaga penegak hukum yang akan memproses dan memutuskannya," katanya.
Kalau ada tudingan curang, menurut Ma'ruf, tentunya harus disertai bukti-bukti dan dilaporkan ke lembaga hukum yang telah diamanahkan, yakni Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi. "Tapi, kalau bersilaturahim sekedar berdiskusi soal pemilu, silakan saja," katanya.