Jumat 17 May 2019 21:21 WIB

Kapolda Jatim Imbau Warga tak Ikut Aksi 22 Mei ke Jakarta

Warga Jatim diimbau cukup menyampaikan aspirasi di Jatim saja.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Hafil
Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan saat memimpin apel Hari Santri 2018
Foto: dokumentasi Polda Jatim
Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan saat memimpin apel Hari Santri 2018

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol. Luki Hermawan menghimbau masyarakat Jatim tidak ikut berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi "people power" yang rencananya digelar pada 22 Mei 2019. Luki menyatakan, masyarakat Jatim cukup menggelar aksi di Jatim, untuk menyampaikan aspirasi mengenai Pemilu 2019.

"Kami imbau masyarakat Jatim tidak terpengaruh untuk berangkat ke Jakarta. Cukup di Jatim saja, dan kami akan fasilitiasi tempat untuk menyampaikan aspirasinya," kata Luki di sela buka bersama Forkopimda Jatim, di Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat (17/5).

Baca Juga

Luki juga mengingatkan masyarakat Jatim, penyampaian aspirasi yang dilakukan harus tetap sesuai hukum yang ada. Ini demi terciptanya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat luas, serta tetap terjaganya kesatuan dan persatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kami mengajak masyarakat Jatim untuk menjaga NKRI. Kami tahu bahwa di media sosial memang sungguh luar biasa, adanya ajakan-ajakan berangkat ke Jakarta, yang memang ingin memperkeruh suasana negara," kata Luki.

Luki mengaku telah menyiapkan langkah-langkah komprehensif untuk mencegah masyarakat Jatim tidak terpengaruh ikut aksi ke Jakarta. Salah satunya melakukan sosialisasi dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari camat, bupati/ wali kota, Koramil, hingga tokoh-tokoh masyarakat dan agama untuk menyampaikan sosialisasi ke berbagai lapisan masyarakat.

Jendral Bintang Dua itu menegaskan, pihaknya akan melakukan sweeping jika nantinya masyarakat tetap berangkat ke Jakarta. Pihaknya tidak segan-segan menindak tegas bagi masyarakat yang kedapatan membawa senjata tajam (sajam) dan lainnya.

"Kita akan lakukan tindakan tegas sesuai dengan aturan, sesuai SOP. Oleh karena itu kami menghimbau kepada masyarakat Jatim untuk tidak berangkat tidak terpengaruh untuk ke Jakarta," kata Luki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement