REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komando Tugas Utama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri silaturahmi Bogor untuk Indonesia di Museum Kepresidenan Balai Kirti pada Rabu, (15/5). Dalam pertemuan yang dihadiri Yenny Wahid dan sejumlah kepala daerah itu, AHY menangkap adanya kegelisahan di masyarakat usai Pemilu serentak 2019.
"Dari pertemuan, dialog, kami tangkap kegelisahan. Kemudian pasca pemilu bangsa kita jadi makin tersekat-sekat baik fisik maupun jiwanya," katanya usai pertemuan itu.
Ia berharap seiring berakhirnya Pemilu maka berakhir sudah perbedaan pilihan di masyarakat. Namun ternyata, harapannya urung terjadi lantaran perbedaan di masyarakat justru makin meruncing.
"Sampai sekarang bahkan tidak tahu apa kemudian perselisihan paham karena beda capres akan berlarut sampai kapan? Ini enggak perlu dalam kehidupan," ujarnya.
Karena itu, ia menghadiri pertemuan hari ini dengan sejumlah kepala daerah. Tujuannya guna mengeratkan lagi silaturahmi sekaligus menyadarkan masyarakat.
Ia berharap pertemuan ini ikut berperan menurunkan tensi politik. "Kami kumpul satukan hati dan pikiran agar menginspirasi masyarakat yang aktif dalam proses politik. Mudah-mudahan kita semua tempatkan kepentingan bangsa di atas lainnya. Perbedaan identitas jangan justru makin terpecah," ucapnya.