Rabu 15 May 2019 17:50 WIB

Stok Kebutuhan Masyarakat di Purbalingga Aman

Khusus untuk elpiji 3 kg, kuota harian di Purbalingga ditambah 3.194 tabung.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Sembako (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sembako (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Persediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Kabupaten  Purbalingga selama Puasa dan Lebaran 2019, diperkirakan masih aman. Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdaganagan (Dinperindag) setempat, stok beras pada Mei 2019 di enam pemasok besar masih melimpah.

''Demikian juga untuk kuota tabung elpiji, telah dilakukan penambahan pasokan di pasaran sehingga kebutuhan warga selama Ramadhan hingga masa libur lebaran nanti, tidak akan terganggu,'' kata Kabid Perdagangan pada Dinperindag Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin, Rabu (15/5).

Baca Juga

Dia menyebutkan, khusus untuk elpiji 3 kg, kuota harian telah ditambah 3.194 tabung. Bila sebelumnya hanya dipasok 23.022 tabung, maka sejak awal Ramadhan ditambah menjadi 26.216 tabung.

Demikian juga dengan elpiji non subsidi seperti elpiji tabung 5,5 kg, ditambah dari 350 tabung menjadi 500 tabung, elpiji tabung 12 kg ditambah dari 400 tabung menjadi 450 tabung per hari.

Stok kepokmas yang dinilai memadai ini, juga bisa dilihat dari pergerakan harga di pasaran. Untuk komoditi gula, minyak goreng, daging, telur, susu, jagung pipilan, tepung terigu, garam beryodium, mie instan, serta kacang-kacangan, hingga saat ini masih pada tingkat harga yang stabil.

''Yang harga yang masih fluktuatif, hanya untuk komoditi cabe, bawang merah, bawang putih kating,'' katanya.

Namun dia menyebutkan, harga jenis bumbu-bumbuan tersebut, saat ini sudah mulai cenderung turun. Berdasarkan data harga terakhir, harga cabai merah besar turun dari Rp 22.000 per kg menjadi Rp 21.000 per kg, cabai rawit turun dari Rp 15.500 menjadi Rp 14.000 per kg, cabai rawit hijau turun dari Rp 20.000 menjadi Rp 15.000 per kg. Bawang putih kating turun dari Rp 47.500 menjadi Rp 45.000 per kg.

''Barang kepokmas yang harganya naik terjadi pada bawang merah yang semula Rp 28.500 menjadi Rp 30.000 per kg,'' katanya.

Untuk mengantisipasi kemungkinan meningkatnya permintaan menjelang Lebaran, Johan menyatakan, Dinperidag akan juga melakukan pasar murah di 6 kecamatan dengan rincian 19.476 paket gratis dan 19.770 paket subsidi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement