REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasdem mengaku mendukung wacana posisi menteri dari kalangan muda atau generasi milenial. Nasdem menilai, mereka memiliki perspektif yang segar bagi Indonesia.
"Kami pun tertarik dan dukung untuk para menteri yang muda yang segar yang punya perspektif Indonesia masa depan yang energik itu, tentu dengan dukungan proses politik," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) NasDem Johnny G Plate di Kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa, (14/5).
Menurut Plate, Nasdem sudah menyiapkan kader mudanya jika diminta Jokowi mengisi salah satu posisi menteri. Kendai demikian, Nasdem juga tetap menghormati hak prerogatif Jokowi dalam memilih menteri untuk pemerintahan periode kedua.
Plate menilai, Jokowi akan mempertimbangkan berbagai aspek dalam memilih calon pembantunya di pemerintahan. Misalnya, pertimbangan kompetensi dan rekam jejak tokoh-tokoh yang menjadi kandidat menteri.
Menurutnya, kabinet juga harus yang memahami betul visi misi, dan irama kerja Jokowi. "Pak Jokowi juga memperhatikan soliditas koalisi, supaya koalisi ini tetap solid karena kita inginkan presidensial sistem kita yang efektif," ujar dia.
Menurut Plate, Jokowi juga mempertimbangkan regenerasi politik dalam memilih menteri. Pertimbangan ini yang diyakini memunculkan wacana kabinet Jokowi di periode kedua nanti bakal diisi menteri dari kalangan milenial.
"Nah yang namanya generasi muda ini kategorinya apa, nanti biar presiden yang membuka begitu ya," ujarnya.
Plate mengatakan, kalangan milenial menjadi bahasan saat pertemuan Jokowi dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) di Menteng, beberapa waktu lalu. Namun, menurut Johnny, belum ada keputusan spesifik soal menteri dari kalangan milenial.
"Saat di Heritage itu diskusi, generasi muda itu masuk (kabinet) akan bagus juga. Dan mereka punya kompetensi era mereka. Semuanya berpandangan. Kami Sekjen-sekjen berpandangan begitu," ujarnya.