REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengingatkan kepada relawannya untuk berhati-hati ketika menerima makanan dari orang lain. Hal itu menyusul adanya peristiwa relawan Prabowo-Sandiaga yang diduga keracunan pada saat melangsungkan demo di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, Jumat (10/5).
"Hati-hati dalam mengonsumsi makanan, pastikan makanan tersebut masih layak, jangan sampai maksud baik kita membawa makanan justru mengakibatkan jatuhnya korban," kata Sandi di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandiaga, Jalan Hos Cokroaminoto, Menteng, Jakarta, Ahad (12/5).
Ia mengaku telah menemui Mulia, seorang perempuan yang sempat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) akibat keracunan. Sandi mendengar bahwa Mulia mengalami gangguan pencernaan dan harus dirawat setelah mengonsumsi makanan yang ia terima dari orang yang tidak ia kenal.
"Gejalanya mirip-mirip sama kepala KPPS yang Pak Taufik sampaikan di Warakas. muntah-muntah, lambung, dan kebelakang (toilet) yang tidak berhenti," ujarnya.
Kendati demikian ia bersyukur lantaran relawan tersebut sudah diperbolehkan pulang. Kepada Sandiaga, Mulia berharap kasus tersebut segera diusut lantaran banyak menelan korban.
"Katanya dari tahu," imbuh eks wakil gubernur DKI Jakarta itu.
Sebelumnya diketahui sejumlah massa aksi demonstrasi di depan Bawaslu pada Jumat (10/5) dikabarkan keracunan usia menyantap makanan dari orang tak dikenal. Massa tersebut menggelar demonstrasi dalam rangka mengawal BPN Prabowo-Sandiaga melaporkan sejumlah dugaan kecurangan yang dilakukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.