REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) menurutkan, Presiden Joko Widodo kemungkinan akan langsung kembali bekerja setelah reshuffle kabinet dilakukan. Perombakan kabinet kemungkinan akan dilakukan setelah Idul Fitri 2019.
"Pak Jokowi tipe orang kerja ya, sekarang saja sudah bicara soal pemindahan ibu kota. Artinya beliau fokusnya bekerja," kata Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding di Jakarta, Ahad (12/5).
Meski demikian, dia mengaku tidak mengetahui lebih lanjut terkait nama-nama yang akan mengisi posisi pembantu presiden itu. Dia mengatakan, pemilihan menteri merupakan hak Jokowi sebagai kepala negara berdasarkan Undang-Undang (UU).
TKN mengatakan, Jokowi disebut-sebut sudah memiliki kriteria salah satu menteri bila memenangi pilpres 2019. Sekjen Perindo, Ahmad Rofiq mengungkapkan Jokowi tengah mencari warga Indonesia yang muda, pintar dan cantik guna mengisi jabatan salah satu kursi menteri.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi menyebut reshufle menteri kabinet kerja kemungkinan dilakukan setelah Lebaran. Isu reshuflle atau perombakan kabinet ini semakin menguat setelah sejumlah menteri tersangkut proses hukum di KPK.
Perombakan kabinet, kata dia, dilakukan karena berbagai hal. Di antaranya yakni karena evaluasi kinerja menteri yang buruk serta adanya kasus hukum yang menjerat.