Selasa 07 May 2019 04:13 WIB

Sniper dan Penjinak Bom Turut Amankan Rekapitulasi di Jatim

Tidak ada hambatan yang mengganggu rekapitulasi suara di Jatim.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas KPU Kota Denpasar membawa kotak suara menggunakan troli dalam persiapan rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu serentak 2019 di Denpasar, Bali, Senin (6/5/2019).
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Petugas KPU Kota Denpasar membawa kotak suara menggunakan troli dalam persiapan rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu serentak 2019 di Denpasar, Bali, Senin (6/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan menegaskan, pihaknya menurunkan pengamanan berlapis untuk mengamankan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pada Pemilihan Umum 2019 tingkat provinsi. Bahkan, Polda Jatim juga diakuinya menurunkan tim khususn untuk membantu pengamanan, seperti penjinak bom dan juga penembak jitu.

"Semuanya kita turunkan, ada pasukan penjinak bom, anti teror ada semuanya. Ada beberapa penembak jitu juga kita siapkan di satu tempat yang tidak akan kita kasih tahu tempatnya," kata Luki seusai meninjau rekapitulasi di Surabaya, Senin (6/5).
 
Luki menambahkan, pihaknya juga menerjunkan tiga klub aparat kepolisian, yang masing-masing klubnya berisikan 170 anggota. Selain tiga klub yang disiagakan bergantian, lanjut Luki, ada juga 100 aparat kepolisian yang berjaga penuh selama proses rekapitulasi tingkat provinsi berlangsung.
 
"Satu klubnya 170 anggota, yang menetapnya 100 orang yang memang penuh di sini. Pengaman memang dilakukan dengan sistem all out yakni ada sistem ring 1, ring 2, dan ring 3," ujar Luki.
 
Luki menegaskan, hingga saat ini tidak menemukan adanya gangguan yang memghambat proses rekapitulasi tingkat provinsi di Jawa Timur. Diakuinya, ada sedikit masalah-masalah kecil yang ditemui di lapangan, namun semuanya bisa langsung diselesaikan oleh penyelenggara, dalam hal ini KPU Provinsi Jatim.
 
"Insyaallah sampai sekarang tidak ada masalah. Kami monitor pejabat-pejabat yang memang diundang ada di dalam. Kami terus mengamati dan Alhamdulillah jalannya penghitungan di tingkat provinsi berjalan lancar. Masalah kecil ada, tapi semua bisa diselesaikan oleh penyelenggara," kata Luki.
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement