Senin 06 May 2019 16:41 WIB

Demokrat Tanggapi Cicitan Setan Gundul Andi Arief

Demokrat menegaskan, Andi justru sedang menjadi teman baik bagi Prabowo.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ratna Puspita
Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean (kedua kiri)
Foto: Republika TV/Nugroho Habibi
Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean (kedua kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Partai Demokrat menanggapi cicitan Wakil Sekretaris Jendral Andi Arief yang menyebut banyak 'setan gundul' di sekeliling calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Demokrat menegaskan, Andi justru sedang menjadi teman baik bagi Prabowo.

"Dia menegur karena ada yang salah, ada yang tidak benar, ada yang sesat," kata Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean di Jakarta, Senin (6/5).

Baca Juga

Menurut Ferdinand, Andi tetap menginginkan Prabowo Subianto untuk memenangi Pilpres 2019. Ferdinand mengatakan, dia meminta agar ketua umum partai Gerindra itu tidak dipasok dengan data yang keliru sehingga menjadi blunder saat memberikan pernyataan ke publik.

Kendati demiian, Ferdinand mengaku tidak mengetahui sosok 'setan gundul' yang dimaksud Andi Arief. Demokrat, dia mengatakan, belum mengetahui sebenernya siapa yang memberikan data kepada Prabowo bahwa dia menang 62 persen.

Sebelumnya, Andi Arief kembali menyinggung situasi di dalam koalisi kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kali ini, Andi menyebut, 'banyak setan gundul' di dalam koalisi.

Andi tak menyebut jelas pihak yang dimaksud dengan 'setan gundul' dalam koalisi Prabowo-Sandi. Yang jelas, kata Andi, kelompok ini telah menyesatkan Prabowo dengan menyebut telah menang 62 persen di Pilpres 2019.

"Dalam koalisi adil makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Dalam perjalanannya muncul elemen setan gundul yang tidak rasional, mendominasi dan cilakanya Pak Prabowo mensubordinasikan dirinya. Setan Gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen," kata Andi Arief melalui akun Twitter miliknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement