REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra mengungkapkan, saat ini sudah 60 persen dari 514 kabupaten/kota yang telah menyelesaikan rekapitulasi hasil Pemilu 2019. Selain itu, ada empat provinsi yang telah 100 persen menyelesaikan rekapitulasi hasil pemilu. 

"Sampai saat ini per kemarin, Ahad (5/5), ada sekitar 60 persen kabupaten/kota yang udah selesai rekapitulasinya," ujar Ilham kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng,  Jakarta Pusat, Senin (6/5).

Menurut Ilham, di tingkat provinsi sebenarnya sudah bisa memulai rekapitulasi hasil pemilu sehingga tidak perlu menunggu seluruh kabupaten/kota selesai.  Karena kalau menunggu dikhawatirkan akan terlambat. "Kita khawatir tidak sampai waktu yang sudah dijadwalkan rekapitulasi oleh KPU RI, " tegasnya. 

Sebelumnya,  KPU mencatat ada empat provinsi yang telah menyelesaikan rekapitulasi hasil Pemilu 2019. Dengan demikian, masih ada 30 provinsi yang belum menyelesaikan rekapitulasi hasil pemilu.  "Ada empat provinsi yang telah melakukan rekapitulasi hingga 100 persen, " ujar Ilham dalam keterangan tertulisnya, Ahad.

Keempat provinsi itu adalah Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo. Sementara itu,  satu provinsi lain yakni Jawa Timur hampir selesai melakukan rekapitulasi.  "Rekapitulasi hasil pemilu sudah 97,37 persen di tingkat provinsi untuk Jawa Timur," lanjut Ilham. 

Sementara itu, hingga Ahad, sudah  ada 294 kabupaten/kota yang sudah menyelesaikan rekapitulasi hasil pemilu hingga 100 persen.  Adapun total seluruh kabupaten/kota di Indonesia sebanyak 514 kabupaten/kota.

Sebagaimana diketahui, tahapan rekapitulasi di tingkat kecamatan berlangsung dari 18 April-4 Mei 2019. Setelah itu, dilanjutkan rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota yang sudah dimulai 22 April sampai 7 Mei 2019.

Jika rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota selesai, langsung dilanjutkan ke tingkat provinsi yang sudah dibuka tahapannya pada 22 April-7 Mei 2019. Terakhir rekapitulasi tingkat nasional pada 25 April-22 Mei 2019.

Ikuti Whatsapp Channel Republika