Ahad 05 May 2019 16:01 WIB

Densus 88 Tangkap Seorang Terduga Teroris di Kota Bekasi

Teroris itu ditangkap di rumah kontrakan di Jalan Dr Ratna, Jatikramat, Jati Asih

Rep: Flori Sidebang/ Red: Esthi Maharani
Pewarta mengabadikan toko yang terpasang garis polisi pasca penggerebekan terduga pelaku teroris, di kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Ahad (5/5/2019).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Pewarta mengabadikan toko yang terpasang garis polisi pasca penggerebekan terduga pelaku teroris, di kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Ahad (5/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang terduga teroris ditangkap tim Densus 88 di Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Lokasi penangkapan pada Ahad (5/5) itu tidak jauh dari lokasi seorang terduga teroris lainnya yang meledakan diri saat akan ditangkap di waktu yang bersamaan.

"Iya, hari ini dua orang (terduga teroris ditangkap). Satu ditangkap hidup, satu saat mau ditangkap, meledakkan diri sehingga meninggal dunia," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto saat dikonfirmasi, Ahad (5/5).

Adapun terduga teroris yang ditangkap dalam keadaan hidup berisial IF. Ia ditangkap di sebuah rumah kontrakan di Jalan Dr Ratna, Jatikramat, Jati Asih, Kota Bekasi. Sementara terduga teroris yang meledakan diri saat berusaha kabur dari kejaran polisi berinisal T.

Jenazah T, kata Indarto, sudah di bawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Ia juga menambahkan, penangkapan kedua terduga teroris tersebut, kata Indarto, merupakan pengembangan terhadap pengungkapan kasus terorisme di Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/5) kemarin.

Sebelumnya diberitakan, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror melakukan penggerebekan terduga teroris di RT 11 RW 04, Desa Kedung Pengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/5). Dari penggerebekan itu, jajaran Polri mengamankan tiga terduga teroris. Ketiga teroris tersebut berencana melakukan aksi penyerangan kepada polisi saat pemilu berlangsung. Hal itu juga dibenarkan oleh Karopenmas Div Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

"Mereka akan melakukan amaliah dengan sasaran anggota Polri saat Pemilu. Saat ini kasus tersebut dalam pengembangan oleh tim gabungan," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Sabtu (4/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement