REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin masih mengungguli pesaingnya Paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam lanjutan rekapitulasi perolehan suara Pilpres 2019 di luar negeri. Paslon 01 unggul di sejumlah negara.
Di Washington, Amerika Serikat Jokowi-Ma'ruf unggul atas Prabowo-Sandiaga dengan selisih yang cukup signifikan, yakni sebanyak 762 suara. "Total diperoleh untuk pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 adalah 1114 suara, dan total diperoleh untuk pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 adalah 352 suara," kata Ketua Pokja PPLN Washington Endang Purnama di ruang rapat pleno KPU, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5).
Data PPLN Washington, perolehan Jokowi-Ma'ruf untuk pemungutan suara metode pos mencapai 430. Sedangkan perolehan pasangan nomor urut 01 dengan metode TPS, mencapai 684 suara. Sementara itu, Prabowo-Sandiaga memperoleh suara 116 untuk metode pos. Pada metode TPS, pasangan nomor urut 02 memperoleh 236 suara.
Total 70 suara tidak sah di daerah pemilihan Washington. Rinciannya 32 suara tak sah pada metode pemungutan suara pos, 38 suara pada metode TPS.
Selain unggul di Washington, Jokowi-Ma'ruf juga unggul di daerah pemilihan Yangon, Myanmar dan Hanoi, Vietnam.
Data PPLN Yangon, pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 151 suara. Sementara itu, pasangan Prabowo-Sandiaga hanya 51 suara. Total selisih suara antara dua pasangan calon sebesar 100. Catatan PPLN Yangon, pengguna hak pilih berjumlah 205 dengan rincian 121 pemilih laki-laki dan 84 pemilih perempuan. Terdapat tiga suara tidak sah di daerah pemilihan Yangon.
Sedangkan di Hanoi, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga unggul atas Prabowo-Sandiaga dengan selisih suara mencapai 98 suara. Data PPLN Hanoi, Jokowi-Ma'ruf meraup 161 suara. Sementara itu, Prabowo-Sandiaga hanya mendapatkan 63 suara di ibu kota Vietnam tersebut.
Total surat sah yang masuk di daerah pemilihan Hanoi mencapai 228. Terdapat suara tidak sah mencapai empat lembar di Hanoi.