Sabtu 04 May 2019 16:41 WIB

Sumbar Serahkan Bantuan 1 Ton Rendang untuk Bengkulu

Sumbar juga mengingatkan Bengkulu terhadap ancaman gempa dan tsunami.

Rep: Febrian Fachri / Red: Friska Yolanda
Wakil gubernur Sumbar Nasrul Abit didampingi Kabiro Humas Pemprov Sumbar dan BPBD Sumbar menyerahkan bantuan 1 ton rendang kepada warga korban banjir di Bengkulu, Sabtu (4/5).
Foto: Humas Pemprov Sumbar
Wakil gubernur Sumbar Nasrul Abit didampingi Kabiro Humas Pemprov Sumbar dan BPBD Sumbar menyerahkan bantuan 1 ton rendang kepada warga korban banjir di Bengkulu, Sabtu (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada Sabtu (4/5) menyerahkan bantuan rendang seberat 1 ton kepada warga Bengkulu yang menjadi korban banjir. Rendang 1 ton ini merupakan bantuan yang diinisiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar.

"Total rendang yang kita serahkan sekitar 1.030 kilogram. Untuk teknis pembagian kita serahkan kepada pemprov Bengkulu, karena lebih tahu dengan lokasi dan jumlah korban," kata Nasrul melalui keterangan pers.

Baca Juga

Wagub juga mengatakan, rendang yang terkumpul ini merupakan inisiatif yang muncul dari gubernur Sumbar untuk membantu korban bencana. Rendang bantuan ini berasal dari masyarakat, perasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sumbar serta BUMN dan BUMD.

Bantuan rendang untuk korban bencana di Bengkulu ini bukan yang pertama dari Pemprov Sumbar. Sebelum ini, mereka juga menyerahkan bantuan rendang untuk bencana di Aceh, NTB, Sulawesi Tengah dan Lampung. 

Dalam waktu dekat ini, Pemprov Sumbar juga berencana mengirimkan rendang untuk korban bencana di Sentani, Papua.

Dengan keadaan geografis yang hampir sama dengan Sumbar yakni terletak di sepanjang pantai barat Samudera Hindia, Wagub mengajak pemerintah dan masyarakat Bengkulu untuk peduli terhadap gempa dan tsunami. Menurut penelitian pakar dan ahli gempa dari Jepang, 200 mil dari Mentawai, yakni Samudera Hindia, ada potensi gempa yang di prediksi kekuatannya 8,9 SR. Seandainya itu terjadi akan ada tsunami dengan  kecepatannya mencapai 827 km per jam dan ketinggian ombak 12 meter ke Kota Padang.

Nasrul mengingatkan bila bencana tersebut benar terjadi, maka diprediksi akan menimpa Bengkulu, terutama Muko-Muko. "Kita yang tinggal di sepanjang pantai barat harus tetap waspada dan diberikan edukasi, sembari tetap berdoa agar hal tersebut tidak terjadi," ujar Nasrul. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement