Sabtu 04 May 2019 06:49 WIB

Pemerintah Rampungkan 29.944 Rumah Korban Gempa NTB

Sari 29.944 unit rumah itu 6.132 unit merupakan rumah dengan kategori rusak berat.

Kondisi rumah tahan gempa yang sudah jadi dan sedang dalam pembangunan di Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Sabtu (6/4).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Kondisi rumah tahan gempa yang sudah jadi dan sedang dalam pembangunan di Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Sabtu (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah berhasil merampungkan pengerjaan atau pembangunan sebanyak 29.944 unit rumah bagi korban gempa bumi di Nusa Tenggara Barat. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB H Muhammad Rum di Mataram, Jumat(3/5) menyampaikan dari 29.944 unit rumah itu 6.132 unit merupakan rumah dengan kategori rusak berat (RB), 5.038 unit rumah rusak sedang (RS), dan 18.744 rumah rusak ringan (RR). "Seluruhnya sudah ada 29.944 unit rumah yang berhasil dirampungkan pengerjaannya," ujarnya.

Ia menjelaskan, hingga saat ini rumah yang masih dalam proses pengerjaan oleh pemerintah sebanyak 66.164 unit. Terdiri atas 18.360 unit rumah kategori RB, 12.482 rumah kategori RS, dan 31.962 unit rumah kategori RR.

Baca Juga

Sedangkan, jumlah kelompok masyarakat (Pokmas) yang terbentuk mencapai 8.237 Pokmas atau 159.955 kepala keluarga (KK). Terdiri atas 4.408 Pokmas atau 59.052 KK dengan rumah kategori RB, 971 Pokmas atau 23.766 KK dengan rumah kategori RS, dan 2.665 Pokmas atau 77.137 KK dengan rumah kategori RR.

Ia menyebutkan, jumlah tenaga fasilitator yang terlibat dalam proses pembangunan rumah tahan gempa (RTG) di NTB sebanyak 3.337 personel. Terdiri atas 1.897 personel dari sipil, TNI 1.000 personel dan 440 personel polisi. Ditambah 1.000 personel dari tenaga bantuan Satuan Zeni TNI. "Personel ini terbagi menjadi dua, yakni 1.637 personel RB dan 1.700 untuk RS dan RR," jelas Rum.

Berdasarkan data BPBD NTB, jumlah total rumah rusak akibat gempa bumi di Lombok dan Sumbawa yang terjadi pada Juli-Agustus tahun 2018 mencapai 216.519 rumah. Jumlah itu terdiri atas 75.138 unit rumah RB, selanjutnya 33.075 rumah RS, dan 108.306 rumah RR. Untuk RB pemerintah memberi dana stimulan sebesar Rp 50 juta per rumah, RS sebesar Rp 25 juta per rumah, dan RR sebesar Rp 10 juta per rumah.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement